Pages

Minggu, 14 Maret 2010

Menulis

Senin, 15 Maret 2010 1:03 AM
Di malam yang pekat ini masih terjaga di dalam kamar ditemani layar laptop diiringi siaran radio dari teman yang sedang bercuap-cuap membahas tema siarannya. Mata ini belum menunjukkan lelahnya, masih melihat dengan tajam, menerawang tulisan-tulisan yang sangat menantang.
Sejatinya sudah ingin terlelap sebelum pergantian hari, namun teman yang memberitahu jadwal siarannya. Tidak ada salahnya menemaninya siaran sembari sesekali request lagu yang sedang cocok dengan suasana hati. 107.7 Agri FM

HIGH TEMPERAMENT

Lagi-lagi sifat negatif ini muncul dan merugikan banyak pihak termasuk saya sendiri. Banyak orang yang sudah mengingatkan akan salah satu sifat buruk ini. Entah kenapa emosi ini sulit untuk dikendalikan. Meledak-ledak tak kenal waktu dan tempat. Namun, disatu sisi ingin melakukan sedikit pembelaan. Jika hati ini tidak dipancing, maka emosi itu pun tidak akan keluar. Jadi, jangan sesekali memancing emosi.
Saya akui saya bukanlah sang ksatria yang dapat menahan emosi dikala marah. Namun, jiwa ini selalu berusaha untuk menjadi jiwa yang tangguh dalam melawan emosi, meredam emosi. Hasilnya pun tidak instant. Butuh proses yang cukup panjang. Karena ini adalah karakteristik yang ada sejak lahir. Sama halnya merubah ideologi pancasila yang sudah lama dipakai oleh bangsa ini. Teringat nasihat menager futsal. Karakteristik jangan dihilangkan karena itu adalah ciri khas dari diri kita. Tapi, jika karakter itu digunakan pada waktu dan kondisi yang salah, akan menjadi boomerang untuk diri kita. Itu yang terjadi pada saat ini.
Please forgive me, mom !

Sabtu, 06 Maret 2010

JANGAN OVER !

Bunda selalu katakan, "Jangan pernah menyerah. Jalani dan panjatkan kelak syukur kau ucap" Lirik di salah satu lagu Sheila on 7 di tahun 1990-an. Selalu menjadi inspirasi dalam bertindak.
Selaras dengan itu, ibu pun sering berucap, "Jangan over. Dilepas malah over". Seakan lupa oleh kata-kata tersebut, raga ini telah menunjukkan batas limitnya. Ya penyakit lama kembali menghinggapi tubuh ini. Demam beserta kawan-kawanya datang untuk memberikan peringtan untuk beristirahat sejenak.