Pages

Minggu, 30 November 2014

Her Smile

aku ingin engkau ada disini
menemaniku saat sepi
menemaniku saat gundah
berat hidup ini tanpa dirimu
ku hanya mencintai kamu
ku hanya memiliki kamu

aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati

meski tlah lama kita tak bertemu
ku slalu memimpikan kamu
ku tak bisa hidup tanpamu

aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati
aku rindu...
setengah mati..
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu...

Rindu Setengah Mati by D'Masiv

Sabtu, 29 November 2014

Line BBM

Sabtu malam
Now playing : Wrecking Ball by Miley Cyrus

I never meant to start a war
I just wanted you to let me in

Kamis, 27 November 2014

Apa Kabar

"I Can Wait Forever"

When you say, I miss the things you do
I just want to get back close again to you
But for now, your voice is near enough
How I miss you and I miss your love

And though, all the days that pass me by so slow
All the emptiness inside me flows
All around and there's no way out
I'm just thinking so much of you, there was never any doubt

I can wait forever
If you say you'll be there too
I can wait forever if you will
I know it's worth it all, to spend my life alone with you

When it looked as though my life was wrong
You took my love and gave it somewhere to belong
I'll be here, when hope is out of sight
I just wish that I was next to you tonight

And though, I'll be reaching for you even though
You'll be somewhere else, my love will go
Like a bird on it's way back home
I could never let you go, and I just want you to know

I can wait forever
If you say you'll be there too
I can wait forever if you will
I know it's worth it all, to spend my life alone with you

I can wait forever
If you say you'll be there too
I can wait forever if you will
I know it's worth it all, to spend my life alone

I can wait forever
If you say you'll be there too
I can wait forever if you will
I can wait forever more, I can wait forever

Thanks to Air Supply for the lyrics

Ujung Hari

27 November, jatuh di hari menjelang weekend. Sekarang pukul 17:03 saya sedang sendiri di ruangan kerja. Ruangan kerja orang lain tepatnya, karena saya belum memiliki ruangan kerja sendiri. Alhamdulillah, menjelang akhir bulan pekerjaan ini mulai membuahkan hasil. Ya, saya sebagai collection akhirnya berhasil pecah telor juga. Ada pembayaran dari debitur, bahkan tidak hanya sekedar pembayaran, tapi juga pelunasan. Senang rasanya di bulan pertama sebagai pegawai bisa dapat pengalaman pembayaran dan pelunasan sekaligus.
Dalam hitungan hari, bulan akan berganti. Ya, bulan Desember, bulan terakhir menjelang pergantian tahun. Mainstreamnya, orang-orang akan membuat resolusi untuk tahun depan. Saya juga termasuk orang yang suka membuat resolusi untuk mengahadapi tahun yang baru. Namun, untuk saat ini masih belum tersusun secara rapih.
Di ujung hari ini, beberapa saat menjelang pulang ke kosan, tetiba perasaan menjadi campur aduk. Karakter melankolis sedang menjadi dominan, membuat sebagian koleris menjadi resipien.

(entah mengapa perasaan ini membuat saya menjadi terdiam sesaat, membuat jari-jari tidak bisa lagi mewakili isi perasaan saya di keyboard computer, dan membuat ujung hari ini tidak selesai)

Selasa, 25 November 2014

Bunga Tidur

Apa lagi namanya kalau bukan rindu jika tiga malam berturut-turut selalu hadir dalam mimpi. Hadir di setiap ketidakberdayaan, hadir di dalam ketidaknyataan. Senang, bisa melihat rupanya walau dalam mimpi. Sedih, harus menerima kenyataan jika nyatanya tidak seindah bunga tidur.
Aku rindu.

Minggu, 23 November 2014

Minggu Malam Menjelang Rebah



Hampa terasa hidup ku tanpa dirimu
Apakah disana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukan mu
Selalu merindukan mu
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya



Rabu, 19 November 2014

Rapuh

Tak pernah terpikirkan olehku 
Untuk tinggalkan engkau seperti ini 
Tak terbayangkan jika ku beranjak pergi 
Betapa hancur dan harunya hidupmu 
Sebenarnya ku tak ingin berada disini 
Di tempat jauh yang sepi memisahkan kita

#Padi

Selasa, 18 November 2014

Sheila On 7 - Seberapa Pantas

Medley

# Seandainya by Sheila on 7
Seandainya ku dapat memilih
Untuk tak pergi dan tetap di sini
Seandainya aku bisa
Aku sanggup dan aku mampu
Ku yakin inginku kau tau maksudku
Iringi aku sayang

Aku pergi untukmu
Merangkai mimpi lewati waktu
Semua itu jalan kita
Akanku jaga kubina slamanya
Rasa di dalam hati walau diriku jauh
Ku kan menunggu
Sampai ku datang padamu


# Yang Terdalam by Peterpan
Tak kan lelah aku menanti
Tak kan hilang cinta ku ini
Hingga saat kau tak kembali
Kan ku kenang dihati saja
Kau telah tinggalkan hati yang terdalam
Hingga tiada cinta yang tersisa di jiwa


# Sakit Hati by Yovie & Nuno
Aku sakit, aku sakit hati
Kau terbangkan ku ke awan
Lalu jatuhkan ke dasar jurang

Aku sakit dan ku tak mengerti
Kau berikan mimpi indah
Namun kenyataan tak seindah mimpi
Sadar kini cinta tak berbalas

Sabtu, 31 Mei 2014

MT Astra Credit Companies (ACC) 2014

Saya mau berbagi pengalaman buat teman-teman tentang rekrutmen di Astra Credit Companies atau yang lebih dikenal dengan sebutan ACC. Saya melamar sebagai Management Trainee (MT). Kalau tidak salah, saya melamar dengan mengirim lamaran ke e-mail rekrutmen ACC langsung. Sebelum saya menceritakan mengenai proses rekrutmennya, saya ingin menceritakan secara singkat mengenai ACC. Secara sederhana, ACC adalah perusahaan pembiayaan alat-alat berat dan mobil, baik itu mobil baru atau mobil bekas. ACC masih termasuk ke dalam lingkaran perusahaan Astra International.
Saya mengirim lamaran ke e-mail rekrutmen ACC sekitar awal Maret 2014. Cukup lama sampai mendapat panggilan pertama untuk mengikuti tahap rekrutmen. Tanggal 1 April 2014, saya mengikuti tahap pertama rekrutmen, yaitu psikotest. Berikut tahapan rekrutmen MT ACC 2014 :
1. Psikotest
2. Interview HRD
3. Interview Manager HRD
4. Focus Discussion Group (FGD)
5. Interview Board of Director (BOD)
6. Medical Check Up

Psikotest
Tanggal 1 April 2014 pukul 08.30 saya mengikuti psikotest di Astra International, Jalan Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II Jakarta Utara. Saya yang berasal dari Bogor berangkat shubuh menggunakan transportasi APTB jurusan Blok M turun di halte Cawang UKI. Kemudian lanjut busway ke arah Tanjung Priok turun di halte Sunter. Dari situ bisa naik ojeg atau jalan kaki ke lokasi.
Sesampainya di lokasi, kita diminta untuk mengisi form lamaran yang disediakan oleh panitia. Isinya mengenai biodata diri, pengalaman kerja, dan juga minat di ACC. Ternyata, pada hari itu terdapat 2 gelombang yang mengikuti psikotest, gelombang pagi dan siang. Keseluruhan, terdapat lebih dari 100 orang yang mengikuti psikotest. Pada pukul 09.00 seluruh peserta psikotest dipersilahkan masuk ke ruang test. Woooow, baru pertama kali saya mengikuti psikotest yang menggunakan Ipad. Sebelum dimulai, panitia menjelaskan cara mengoperasikan Ipad tersebut. Cukup mudah, tidak ada kendala, dan juga ada contoh soal sebelum kita memulai untuk mengerjakan soal sesungguhnya. Jadi, tidak usah tegang bagi yang pertama kali menggunakan Ipad untuk psikotest.
Soal psikotestnya cukup sulit. Terdapat soal menghitung cepat, kemampuan verbal, kemampuan analisis bangun 3D, ada soal menghapal, dan terakhir mengenai diri sendiri (Most-Least). Setiap bagian soal memiliki waktu masing-masing. Saran saya mengikuti tahap ini adalah kondisi fisik dan mental yang baik. Soal-soalnya masih bisa dijawab sepanjang kita dapat berkonsentrasi dengan baik. So, prepare dari hari sebelumnya untuk mengikuti tahap ini.

Interview HRD
Alhamdulillah, saya lolos ke tahap selanjutnyam yaitu Interview HRD. Tepat 1 minggu dari psikotest, yaitu tanggal 8 April 2014 saya mengikuti Interview HRD. Selain psikotest dan medical check up, seluruh proses rekrutmen di lakukan di gedung ACC, yaitu di jalan Tb. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Saya berangkat dari Bogor menggunakan kereta Commuter Line turun di stasiun Tanjung Barat. Dari situ naik angkot no. 19 dan turun di depan gedung ACC. Sekitar 7 menit dari Stasiun Tanjung Barat ke Gedung ACC. So, jangan sampai kelewat.
Terdapat sekitar 20 orang yang mengikuti Interview HRD. Ternyata, Interview HRD ini dibagi ke dalam 2 hari. Jadi, terdapat sekitar 40 orang yang mengikuti Interview HRD ini. Interview HRD dilakukan oleh staff dari HRD. Interview dilakukan one-by-one. Cukup lama kami menunggu giliran untuk interview. Tibalah giliran saya pada pukul 11.00. Interviewer nya seorang wanita, saya lupa namanya. Interview berjalan dengan santai. Lebih seperti mengobrol. Interviewer nya pun masih cukup muda. Saya banyak menceritakan kehidupan kuliah saya. Mulai dari organisasi sampai kehidupan futsal. Interviewer lebih banyak menanyakan kehidupan kuliah kita dan cara kita mengatasi masalah ketika di kehidupan organisasi. Alhamdulillah, Futsal menjadi ladang cerita saya. Seluruh yang saya alami di dunia Futsal ketika kuliah, saya ceritakan seluruhnya. Interviewer nya pun cukup tertarik mendengar cerita saya. Interviewer berjalan kurang lebih selama 20 menit. Pada pukul 12.00 seluruh peserta sudah mendapat giliran. Panitia langsung mengumumkan siapa saja yang lolos ke tahap selanjutnya. Alhamdulillah, saya lolos ke tahap selanjutnya, yaitu Interviewe dengan petinggi dari HRD nya. Interviewer dilaksanakan pada hari itu juga pada pukul 14.00. Kami dipersilahkan untuk istirahat, makan, dan beribadah.

Interview Manager HRD
Pukul 14.00 saya sudah berada di Gedung ACC setelah menunaikan istirahat siang. Namun, panitia mengatakan bahwa yang akan mewawancara masih belum datang. Kami dipersilahkan menunggu sembari diberi camilan untuk membunuh waktu. Pukul 15.00 Interview sudah dimulai. Saya masih menunggu giliran. Tiba giliran saya sekitar pukul 16.00.
Interview berjalan dengan cukup santai, walaupun tidak sesantai interview sebelumnya. Mungkin karena interviewer nya lebih tua. Namun, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa yang tidak mengintimidasi. Sehingga, saya rileks dalam menjawabnya. Hal-hal yang ditanyakan masih berkisar kehidupan kuliah, kita juga diminta untuk menceritakan diri kita. Perbedaan dari interview sebelumnya, kita harus bisa meyakinkan apakah kita orang yang tepat untuk posisi MT ini. MT mencari orang yang suka tantangan. Interview berjalan sekitar 20 menit.
Pengumuman yang lolos ke tahap selanjutnya diberi tahu pada hari itu juga. Alhamdulillah saya lolos ke tahap selanjutnya. Ada beberapa orang yang tidak lolos, namun diberikan tawaran untuk masuk ke first line, satu tingkat di bawah posisi MT. Mungkin, orang-orang tersebut masih belum cocok untuk posisi MT ini. Oleh karena itu, interview ini menekankan apakah kita tepat untuk masuk ke program MT ini.

Focus Group Discussion (FGD)
15 April 2014 saya mengikuti FGD di Gedung ACC. Tersisa 18 orang saja yang mengikuti tahap ini dan hanya ada dilakukan hari ini. Dari 18 orang ini dibagi ke dalam 3 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 orang. Saya masuk ke dalam kelompok yang mendapat giliran pertama. Kelompok saya terdiri dari 5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Kami masuk ke dalam ruangan yang sudah banyak menunggu tim penilai. Baru kali ini saya mengikuti FGD yang tim penilainya sebanyak ini. Terdapat sekitar 8 orang penilai di dalam ruangan itu. Sebelum memulai FGD, 1 orang penilai menjelaskan mekanisme FGD. FGD dilakukan maksimal 50 menit, namun jika sebelum 50 menit penilai sudah menganggap cukup, maka FGD dihentikan. Di depan masing-masing peserta terdapat 10 lembar kertas yang berisi informasi dan masalah yang akan kami pecahkan dan ambil kesimpulan secara bersama. Masalahnya seputar dunia pembiayaan. Oleh karena itu, hari sebelumnya saya sarankan untuk membaca informasi mengenai perusahaan pembiayaan dan juga isu-isu terkini.
Selama proses diskusi, sesekali terdapat perbedaan pendapat diantara kita. Namun, sebisa mungkin perbedaan pendapat itu diatasi dengan tidak saling menjatuhkan. Dalam FGD ini seluruh peserta berperan sebagai 1 tim yang saling mendukung, bukan yang saling menjatuhkan. Walaupun pada hakikatnya kita sedang bersaing. Kita harus pintar berperan kapan kita bersaing dan kapan kita adalah bagian dari tim. Ada hal yang membuat kita semua cemas, sebelum kami semua mendapatkan kesimpulan akhir, tim penilai sudah memberhentikan proses diskusi kami. Kami semua bertanya-tanya heran, mengapa diberhentikan padahal kami masih deadlock.
Kami pun dipersilahkan keluar untuk menunggu hasilnya. Kami keluar dengan perasaan lesu karena kami kurang puas dengan FGD tadi. Setelah semua kelompok menyelesaikan FGD, 18 orang peserta dipersilahkan untuk berkumpul untuk diberi tahu hasilnya. Alhamdulillah, saya masuk ke dalam 15 orang yang lolos ke tahap selanjutnya, yaitu Interview BOD. Puji syukur, walaupun kurang puas dengan hasil FGD tadi, namun ternyata saya masih diberi kesempatan untuk ke tahap selanjutnya. Panitia memberi tahu bahwa 5 orang bisa mengikuti Interview BOD pada sore ini juga. 10 orang sisanya akan dilaksanakan tanggal 17 April 2014. Karena terdapat kandidat yang dari luar kota, maka kami sepakat untuk memberikan jatah 5 orang tersebut ke yang berasal dari luar kota. Berhubung saya dari Bogor yang katanya dekat dari Jakarta, maka saya tidak mendapat jatah 5 orang itu.

Interview BOD
17 April 2014 saya mengikuti Interview BOD. Namun ternyata, pada 16 April 2014 saya mendapat telepon dari Bank Mandiri untuk mengikuti Medical Check Up pada hari yang sama dengan Interview BOD di ACC. Saya cukup bingung dibuatnya. Saya cukup menyesal tidak mendapat jatah 5 orang yang interview pada sore setelah FGD. Akhirnya saya mencoba untuk menelpon pihak ACC. Saya memohon untuk ditempatkan diurutan terakhir yang interview. Tentunya saya tidak memberi tahu alasan sebenarnya bahwa saya akan medical check up terlebih dahulu hehehe. Panitia menerima permohonan saya tersebut. Namun, saya diberi waktu maksimal untuk datang ke ACC pada pukul 10.00.
Alhamdulillah, proses medical check up berlangsung dengan cepat. Pukul 09.15 sudah selesai. Saya langsung bergegas untuk pergi ke gedung ACC. Kurang dari pukul 10.00 saya sudah tiba di gedung ACC. Dari 10 orang yang mengikuti interview pada hari itu, tinggal tersisa 3 orang yang belum mendapat giliran termasuk saya. Sesuai permohonan saya sebelumnya, saya mendapat giliran terakhir.
Sembari menunggu giliran, saya bertanya kepada orang-orang yang sudah interview. Semuanya bilang bahwa interview berjalan santai dan hasilnya langsung diberi tahu. Semuanya lolos. Waaaah, saya cukup senang. Tibalah giliran saya.
Saya masuk ke ruangan BOD yang cukup mewah. Interviewer nya adalah laki-laki yang sudah berumur. Pertanyaan pertama yang dilontarkan adalah apa kelebihan dan kekurangan saya. Selanjutnya, apakah saya cocok ditempatkan di posisi MT ini. Saya menjawab dengan cukup yakin. Kemudian, interviewer menanyakan hal apa atau kejadian apa yang membuat saya sedih. Saya menceritakan mengenai proses skripsi saya. Saya cerita bahwa skripsi ini membuat saya sedih karena saya harus melihat teman-teman saya sudah lulus dan mulai mencari pekerjaan, sementara saya masih harus berkutat dengan skripsi dan dosen pembimbing yang ......  ahhhh sudahlah. Panjang saya menceritakan perjalanan atau perjuangan saya menyelesaikan skripsi saya. Setelah saya cerita panjang lebar, dengan tiba-tiba interviewer bilang bahwa saya tidak cocok untuk posisi MT ini. Saya kaget dibuatnya. Namun, saya berusaha untuk tetap tenang dan positif thinking. Saya menganggap bahwa interviewer sedang mengetes reaksi saya. Kemudian saya menanyakan alasannya mengapa saya tidak cocok untuk posisi MT ini. Interviewer hanya menjelaskan bahwa saya jauh bisa lebih sukses kalau memulainya dari bawah, bukan dari posisi MT ini yang akan banyak tantangan. Interviewer menilai saya sebagai orang yang suka dengan keteraturan, yang lurus-lurus saja. Ada benarnya juga sih.
Akhirnya saya keluar ruangan setelah dipersilahkan. Di luar saya diberitahu hasilnya oleh sekretaris Interviewer. Saya diperintahkan untuk menunggu di lantai 3. Cukup lama saya menunggu. Akhirnya, sekretaris itu keluar. Dia memberi tahu bahwa saya belum bisa bergabung bersama teman-teman yang lain di posisi MT. Saya cukup sedih dibuatnya. Dari 10 orang yang interview hari ini, hanya saya yang gagal diterima. Sekretaris itu menjelaskan bahwa saya akan dimasukan ke bagian first line untuk posisi Operation. Jadwal offeringnya akan diberi tahu kemudian. Saya pulang ke Bogor dengan gontai. Selama di kereta saya tidak habis berpikir, apa salah saya ketika interview sehingga hanya saya yang tidak masuk. Sementara teman-teman yang lain sudah diberi jadwal untuk medical check up.

Well, memang bukan rejeki saya di ACC ini. Saat saya sudah menjalani pelatihan sebagai ODP Bank Mandiri, pihak ACC menelpon saya untuk memberi tahu jadwal offering. Namun, saya memberi tahu jika saya tidak bisa menerimanya karena sekarang sudah terikat kontrak dengan Bank Mandiri.
Sekian pengalaman saya mengikuti rekrutmen MT ACC 2014. Semoga berguna bagi teman-teman yang akan mengikuti proses yang sama.

Rabu, 28 Mei 2014

MT STAR Danone 2014

Saya ingin berbagi pengalaman mengenai proses rekrutmen menjadi MT STAR Danone 2014. Saya mengetahui informasi mengenai MT STAR Danone ini melalui pamflet di Facebook. Setelah mengetahui, saya langsung apply melalui website Danone langsung. Di website tersebut, kita diminta untuk memilih posisi yang diinginkan sesuai dengan background pendidikan kita. Saya memilih MT Sales. Proses seleksi dilakukan di gedung Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok. Berikut tahapan seleksi yang saya ikuti :
1. Input administrasi
2. Written Test
3. LGD
4. Interview HRD
5. Interview User

Input Administrasi
Kita diminta membuat akun di website rekrutmen Danone (https://danone.ris.biz.id/vacancies). Setelah membuat akun, maka kita baru bisa untuk mengisi data-data yang diminta. Pastikan kita telah APPLY agar data kita bisa diproses oleh sistem.

Written Test - 17 Maret 2014
Sebanyak 618 orang lolos input administrasi untuk lanjut ke tahap Written Test. Sepertinya tidak terlalu sulit kriteria untuk lolos ke tahap Written Test karena sangat banyak yang lolos. 600 orang itu menurut saya banyak. Pengumuman yang lolos ke tahap ini dikirim melalui email kita masing-masing. Pastikan kita update dalam mengakses inbox email kita. Dalam email tersebut terdapat attachment yang berisi nama-nama yang lolos untuk mengikuti tahap Written Test. Saya perhatikan, nama-nama didominasi dari Universitas Indonesia. Tidak heran, karena pelaksanaan Written Test akan dilaksanakan di Gedung FE UI.
Saya tidak terlalu banyak berharap untuk lolos seleksi MT STAR Danone ini. Mengapa? Dari info yang didapat, dari 600 orang hanya diambil 50 orang saja. Gilaaaaa. Sebelum saya mengikuti Written Test, saya mencari informasi melalui blog orang mengenai proses Written Test ini. Saya mendapat informasi bahwa Written Test ini terdapat 3 bagian, yaitu :
1. Culture Fair Intelligence Test (CFIT)
2. GMAT Test
3. Psikotest (Most-Least)
Seluruh soal bagian pertama dan kedua menggunakan Bahasa Inggris. Untuk CFIT saya tidak mengerti apa perbedaan jenis tes IQ ini dengan yang lain. Tesnya tidak sulit, hanya harus cepat dan tepat. Kita diminta untuk mencocokkan potongan gambar. Layaknya tes IQ pada umumnya, ada beberapa bagian. Per bagian, ada waktu yang ditentukan. Kita tidak diberitahu berapa lama waktunya. Mereka bilang mulai, kita mulai; mereka bilang stop, kita stop. Sooooo, jangan lamban disini.
Setelah itu, dilanjutkan dengan GMAT. Saya bersyukur untuk internet, setidaknya saya sudah tahu tesnya akan seperti itu. Saya print contoh soal GMAT dari sini, saya pelajari. PENTING: tes ini menggunakan English. So, kalau tidak terbiasa dengan soal Bahasa Inggris, akan cukup 'menyiksa'. Tesnya seperti TPA (yang numeric) tapi agak susah dikit ditambah ada TOEFL-TOEFLnya juga untuk bagian verbal-nya. Liat saja contoh-contoh soal GMAT, Anda akan tahu sendiri. Tes ini diberitahu berapa lama waktunya, agak mendingan lah hehehehe. Saran saya, berlatih agak keras untuk tes ini (kalau memang ingin lulus written test). Ada beberapa part, yang cara menjawabnya mirip-mirip soal SNMPTN (A - jika pernyataan 1,2, dan 3 benar, B - jika pernyataan 1 dan 3 benar, dst.). Mirip, tapi bukan seperti itu.
Terakhir adalah psikotest. Kita diberi pernyataan yang tidak ada benar-salah. Dari 4 pernyataan itu kita diminta untuk memilih mana yang paling kita banget dan mana yang paling tidak kita banget. Jawab aja sesuai dengan diri kita, jangan mengada-ada.
Test dimulai pada pukul 08.00 dan selesai pukul 11.00. Hasilnya akan diumumkan pada pukul 13.00. Menurut panitia, yang lolos pada tahap Written Test akan langsung menjalani LGD pada sore ini. Sembari menunggu, kita diberi makan siang. Saya menunggu bersama teman satu fakultas di IPB. Selesai sholat zuhur, tepat pukul 13.00 saya kembali ke ruangan test. Namun, belum ada pengumumannya. Dari awal, saya tidak terlalu banyak berharap untuk lolos. Saya hanya sekedar ikut untuk menambah pengalaman, karena saya belum pernah mengikuti GMAT Test. Pukul 14.00 pengumuman pun belum ada. Saya sudah mulai tidak sabar. Saya ingin pulang saja, namun teman saya membujuk untuk sabar sedikit menunggu hasilnya. Mungkin dia memang sangat berharap lolos, lain halnya dengan saya yang niat awalnya hanya ingin ikut GMAT Test saja hehehe. PHP juga nih panitia, bilangnya pukul 13.00 sudah ada pengumumam, tapi sampai 14.30 masih belum ada juga.
Akhirnya, pukul 15.00 keluarlah panitia dari dalam ruangan membawa 2 lembar kertas yang berisi nama-nama yang lolos ke tahap selanjutnya. Serentak orang-orang langsung berkerumun. Lain halnya dengan saya yang tetap berdiam diri di tempat. Teman saya langsung lari ke tempat pengumuman di tempel. Saya hanya menunggu sampai kerumunan itu sedikit lenggang. Setelah orang-orang mulai meninggalkan tempat pengumuman di tempel, saya segera menghampiri pengumuman tersebut. Dan wooooowwww, nama saya ada di 80 orang yang lolos ke tahap LGD. Mau tahu perasaan saya? TEGANG. Kenapa tegang? Saya belum siap untuk ikut LGD. Saya takut kalau LGD nya menggunakan Bahasa Inggris seperti soal Written Test sebelumnya. Aaaaaarrrgggghhhhhh, sempat terpikir untuk saya kabur aja pulang ke Bogor. Namun, teman saya itu menyarankan saya untuk tetap ikut. Hitung-hitung nambah pengalaman, katanya. Akhirnya saya mengikuti saran teman saya tersebut. Sementara, teman saya itu pulang ke Bogor karena Danone belum beruntung menggunakan tenaganya.

Leaderless Group Discussion (LGD) - 17 Maret 2014
Panitia bilang, bahwa LGD akan dimulai pada pukul 15.30. Kebetulan saya mendapatkan kelompok awal untuk LGD. 30 menit menunggu adalah waktu yang sangat tidak mengenakan bagi saya. Dipenuhi rasa cemas, takut, gelisah, basah hahahahaha. Yang ada dipikiran saya adalah, bagaimana kalo nanti saya tidak bisa berbicara Bahasa Inggris, terbata-bata, malu, dan lain sebagainya yang membuat saya tambah down. Akhirnya, kelompok saya pun dipanggil untuk masuk ruangan. Ternyata kelompok saya terdiri dari 5 orang dan saya sendiri yang paling tampan, alias laki sendiri. 4 orang itu berasal dari universitas yang berbeda, 3 dari UI dan 1 dari universitas swasta yang saya lupa namanya.
2 orang panitia yang bertindak sebagai penilai pun datang. 1 orang menjelaskan mekanisme proses LGD. Perasaan saya masih tegang. How much I hate English (Ga tau ini bener atau ngga hahaha). Setelah dijelaskan mekanisme LGD, perasaan saya langsung berubah 360 derajat. Ternyata tidak menggunakan Bahasa Inggris. Wooooooowwww. Saya langsung semangat dan berkobar-kobar hahaha. Saya langsung berpikir, "I must do the best". Kita diberi persoalan mengenai strategi pemasaran. Alhamdulillah, hal ini tentunya tidak asing karena saya berasal dari jurusan Manajemen. Kita diberikan waktu 1 jam untuk mendapatkan kesimpulan akhir kelompok. Dari 1 jam tersebut dibagi lagi, 10 menit untuk membaca individu dan 50 menit untuk diskusi. Selama diskusi, 2 orang penilai memperhatikan segala gerak-gerik kita.
Proses diskusi pun berjalan dengan lancar. Kami mendapatkan kesimpulan akhir tanpa menggunakan voting. Walaupun pada proses diskusi sempat terdapat perbedaan pendapat diantara kita. Selesai diskusi, 2 orang penilai tersebut langsung mempersilahkan kita pulang. Mereka memberi tahu bahwa pengumuman untuk lolos ke tahap selanjutnya akan diberi tahu melalui email kita masing-masing.

Interview HRD - 18 Maret 2014
Malam hari selesai LGD, saya mendapatkan email yang berisi nama-nama kandidat yang lolos ke tahap Interview HRD. Terdapat 37 nama yang lolos dan Alhamdulillah saya lolos ke tahap ini. Interview HRD akan dilangsungkan besok siangnya. Wooooowww, itu artinya tidak ada waktu untuk mempersiapkannya. Untuk Interview HRD ini, saya mempunyai keyakikan yang kuat bahwa interview akan dilangsungkan menggunakan Bahasa Inggris. Saya hanya bisa pasrah saja. Namun entah mengapa, saya cukup berani untuk datang, bertolak belakang ketika saya diumumkan lolos ke tahap LGD.
Besok paginya saya tiba di Gedung FE UI. Di situ sudah banyak kandidat lain yang sudah datang. Saya berusaha untuk menenangkan diri saya. Apapun yang terjadi di dalam nanti ketika interview, yang terpenting adalah untuk tetap tenang. Sampai saatnya nama saya dipanggil untuk masuk ke dalam ruangan. Oiya, ada hal yang ingin saya sampaikan. Pada saat Written Test dan LGD, saya menggunakan pakaian formal seperti kemeja dan menggunakan dasi. Namun, pada interview HRD ini saya memberanikan diri untuk menggunakan pakaian casual. Saya menggunakan celana jeans dipadu dengan kemeja yang saya lipat lengannya. Mengapa saya berpakaian seperti ini? Ketika Written Test, kamu semua diperlihatkan video mengenai budaya kerja di Danone. Disitu dijelaskan bahwa pakaian kerja sehari-harinya adalah nonformal. Bisa menggunakan celana jeans dan sepatu biasa. Oleh karena itu, saya memberanikan diri untuk datang interview menggunakan pakaian casual, yang saya pikir bisa menjadi nilai tambah untuk saya.
Interviewer saya seorang wanita. Saya lupa namanya. Interviewer memulai pertanyaan dengan Bahasa Inggris. Semua pertanyaannya mengenai kehidupan pribadi dan kuliah saya. Saya mencoba menjawab sebisa saya. Alhamdulillahnya, dia mengerti dengan apa yang saya katakan, dan saya paham dengan apa yang dia tanyakan hehehe. Sekitar 30 menit kita mengobrol. Sebelum saya meninggalkan ruangan, interviewer menjelaskan bahwa tahap selanjutnya adalah Interview User jika saya lolos.

Interview User
Pada tanggal 27 Maret 2014 saya mendapat email bahwa saya lolos ke tahap interview user. Namun, isi emailnya belum menerangkan tanggal pelaksanaannya. Masih menunggu jadwal usernya. Alhamdulillah, berarti ada waktu untuk saya menyiapkan. Ternyata, setelah lama menunggu tidak kunjung datang jadwal Interview User-nya. Sementara, saya sedang mengikuti rekrutmen di perusahaan lain. Sampai akhirnya pada tanggal 22 April saya mendapat telepon dari salah satu CBU Danone, yaitu CBU Sari Husada. Penelpon menjelaskan bahwa saya masuk di CBU Sari Husada dan akan menjalankan Interview User pada tanggal 23 April 2014. Ketika ditelpon, saya sedang sakit. Saya mencoba meminta untuk re-schedule. Namun, penelpon mengatakan tidak bisa, karena jadwal user sangat padat. Dengan berat hati, saya tidak datang Interview User ini.
Pada tanggal 14 Mei 2014 saya kembali mendapat telepon dari Sari Husada untuk mengikuti Interview User. Namun sayang, saya sudah tergabung menjadi ODP Bank Mandiri. Mungkin memang belum berjodoh dengan Danone dan Zidane hehehe.

Program Pengembangan Staf (PPS) Umum Bank BRI 2014

Saya akan ceritakan pengalaman saya mengikuti proses seleksi Program Pengembangan Staf (PPS) Umum di Bank BRI. Sebelumnya, saya akan menjelaskan secara singkat apa itu PPS BRI. Program Pengembangan Staf (PPS) BRI adalah suatu program yang dirancang khusus oleh Bank BRI untuk memenuhi kebutuhan pegawai pimpinan di perusahaan pada masa yang akan datang. PPS BRI dibagi menjadi 3 tipe, yaitu PPS UMUM, PPS Audit, dan PPS IT. Secara sederhana, program ini serupa dengan ODP atau MT di perusahaan lainnya, seperti di Bank Mandiri menyebutnya Officer Development Program (ODP). Saya mendaftar PPS BRI melalui website Bank BRI (https://e-recruitment.bri.co.id/e-recruitment/). Di website tersebut, kita diminta untuk mengisi seluruh form yang disediakan.

Berikut tahapan seleksi PPS BRI :
1. Input Form Pendaftaran
2. Seleksi Administrasi
3. Wawancara Awal
4. Intelegensia, Psikotest, Bahasa Inggris
5. Wawancara Psikolog
6. Wawancara Akhir
7. Tes Kesehatan

Input Form Pendaftaran
Tahap ini saya kerjakan di rumah dengan bantuan laptop dan modem. Saya daftar melalui website rekrutmen Bank BRI (https://e-recruitment.bri.co.id/e-recruitment/). Saya mengisi seluruh data yang diminta dengan sungguh-sungguh dan benar adanya. Selesai mendaftar, akan keluar nomor peserta kita, dan itu langsung saya catat agar tidak lupa.

Seleksi Administrasi
Sekitar 1 minggu dari saya daftar melalui website Bank BRI, sudah ada pengumuman nama-nama kandidat yang lolos seleksi administrasi untuk masuk ke tahap seleksi selanjutnya, yaitu tahap wawancara awal. Nama-nama yang lolos diumumkan melalui website Bank BRI di bagian karir. Sangat banyak kandidat yang lolos seleksi administrasi ini. Saya mencatat tidak kurang 800 orang kandidat yang lolos seleksi administrasi.

Wawancara Awal
27 Maret 2014 saya mengikuti wawancara awal di Pusdiklat Bank BRI-Ragunan, Jakarta. Bagi yang dari daerah Jabodetabek, bisa menggunakan kereta Commuter Line untuk sampai di tempat tujuan. Saya dari Bogor turun di Stasiun Tanjung Barat, dari situ lanjut ojeg (Rp 10.000) ke tempat tujuan, atau bisa turun di Stasiun Pasar Minggu, dari situ naik angkot S15A turun di depan Pusdiklat Bank BRI Ragunan. Berhubung ini adalah wawancara awal, saya memutuskan untuk naik ojeg agar tidak kotor dan berkeringat karena naik angkot.
Tidak kurang dari 800 orang kandidat yang akan mengikuti tahap wawancara awal. Dari 800 orang kandidat ini, dibagi menjadi 4 hari. Jadi, 1 hari sekitar ada 200 orang kandidat yang mengikuti wawancara awal. Beberapa hari sebelum wawancara awal, saya menanyakan kepada teman yang sudah bekerja di Bank BRI mengenai tahapan wawancara awal. Saya meminta saran agar bisa lolos di tahap wawancara awal ini. Dari beberapa teman yang saya mintai sarannya, mereka concern untuk masalah penampilan.
Saya berangkat dari rumah untuk mengikuti tahap wawancara awal menggunakan sepatu resmi hitam, celana bahan hitam, kemeja warna terang, dan dasi. Saya sampai di Pusdiklat Bank BRI Ragunan pada pukul 08.00 sesuai yang diumumkan di website Bank BRI. Sesampainya di tempat tujuan, sudah banyak kandidat yang berkumpul. Saya memperhatikan, tidak semua kandidat menggunakan dasi. Hal ini cukup membuat saya untuk melepas dasi yang saya kenakan. Namun, setelah berpikir sejenak, saya tetap teguh untuk memakai dasi ini. Sampai di lantai tempat wawancara akan berlangsung, seluruh kandidat diminta untuk mengisi form yang telah disediakan. Isi formnya mengenai data diri. Ada hal yang ingin saya sampaikan, di form tersebut ada poin pertanyaan yang menanyakan kemampuan Bahasa Inggris kita. Di situ ditanyakan apakah kita aktif atau pasif berbahasa Inggris. Saya sarankan, jika teman-teman tidak terlalu fluent berbahasa Inggris, pilih saja pasif. Karena jika kita memilih aktif, maka ketika wawancara akan ditanyakan menggunakan Bahasa Inggris.
Ada hal yang ingin saya kritisi pada proses wawancara awal ini. Kita sebagai kandidat tidak mendapatkan nomor urut untuk mengikuti wawancara. Sistem yang digunakan oleh Bank BRI adalah siapa yang berdiri di depan pintu terlebih dahulu, maka dia yang duluan masuk untuk wawancara. Dalam hati saya, mengapa tidak dibuat nomor urut atau absen untuk memudahkan dan terlihat tertib serta teratur. Karena hal ini, para calon kandidat berdiri berbaris di depan pintu masuk. Padahal di situ terdapat banyak kursi yang bisa digunakan untuk duduk menunggu. Saya tetap berpositif thinking dan tetap fokus untuk mengikuti wawancara awal.
Proses wawancara tidak one-bye-one, melainkan 5 orang sekaligus masuk ke dalam ruangan yang terdapat 1 orang pewawancara. Ada hal yang menggelitik saya hingga sekarang. Saya baru mendapat giliran sekitar pukul 15.30 bersama 4 orang kandidat lainnya. Masing-masing kandidat ditanyakan 3 pertanyaan yang sama, yaitu :
1. Ceritakan keluarga
2. Apa yang diketahuai tentang Bank
3. Mengapa ingin masuk Bank BRI
Hal yang menggelitik adalah setiap kandidat langsung ditanyakan 3 pertanyaan sekaligus dan setelah selesai menjawab langsung dipersilahkan keluar. Sementara 4 kandidat lainnya tetap menunggu sembari bisa mendengarkan seluruh jawaban dari 3 pertanyaan tersebut. Saya bertanya dalam hati, kalau setiap kandidat langsung ditanyakan 3 pertanyaan sekaligus dan langsung dipersilahkan keluar, kenapa harus langsung masuk 5 orang sekaligus. Saya yang kebetulan mendapat giliran terakhir dari 5 orang tersebut, jadi bisa mendengar seluruh jawaban kandidat. Hasilnya, saya hanya merangkum seluruh jawaban yang disebutkan 4 kandidat sebelumnya. Saya hanya menjawab sekitar 3 menit dan langsung dipersilahkan keluar tanpa pertanyaan tambahan.
Hal yang membuat saya amazing adalah dari 800 orang kandidat hanya 200 yang lolos ke tahap selanjutnya. Dimanakah letak amazingnya? Bayangkan, hanya dari 3 menit menjawab pertanyaan pada wawancara ini, pewawancara bisa memotong 3/4 kandidat. Saya hanya bisa bersyukur karena menjadi bagian dari 200 orang tersebut.
Hal yang bisa saya sarankan pada tahap wawancara awal ini adalah penampilan. Sebisa mungkin teman-teman berpakaian rapi. Kalau ada dasi lebih baik menurut saya. Rambut ditata yang rapi, kalau bisa menggunakan jel agar terlihat lebih rapi. Menjawab pertanyaan dengan jelas. Saya sendiri sudah melatih jawabannya dari rumah, karena sudah tahu sebelumnya apa yang akan ditanyakan. Ketika mengisi form di tempat, pilih saja tidak aktif berbahasa inggris, karena pada kelompok saya ada yang memilih aktif berbahasa inggris dan pewawancara meminta dia untuk menjawab menggunakan Bahasa Inggris. Alhasil, karena tidak siap dia menjawab dengan terbata-bata.

Intelegensia, Psikotest, Bahasa Inggris
5 April 2014 sebanyak 200 orang kandidat mengikuti tahap ini di Pusdiklat Bank BRI Ragunan Jakarta. Teman-teman sebaiknya membawa seluruh peralatan yang diminta oleh panitia, seperti pensil HB, karena banyak peserta yang tidak membawa pensil HB pada saat pelaksanaan. Tahap ini adalah test psikotest pada umumnya. Terdapat soal numerik, verbal, deret angka aritmatika, menggambar orang dan pohon, dan lain sebagainya. Test Bahasa Inggris menggunakan Paper Based Toefl (PBT), dimana terdapat listening, stucture, grammar, dan reading. Wwaktu pengerjaan seluruhnya sekitar 2-3 jam. Oleh karena itu, saya menyarankan untuk cukup istirahat pada hari sebelumnya. Tidak perlu belajar yang mengakibatkan kelelahan, karena soal-soalnya cukup mudah. Hanya perlu konsentrasi dan tubuh yang fit untuk dapat menjawab dengan baik.
Test dimulai sekitar pukul 08.30 dan selesai pukul 12.00. Hasil testnya langsung diumumkan pada saat itu juga. Sembari menunggu hasil test, para kandidat diberi makan siang dan dipersilahkan makan ditempat. Pada pukul 13.00 sudah ada pengumuman nama-nama yang lolos ke tahap selanjutnya, yaitu wawancara psikolog. Sekitar 150 orang kandidat lolos ke tahap wawancara psikolog. Wawancara psikolog akan dilaksanakan pada pukul 13.30.

Wawancara Psikolog
150 orang kandidat yang lolos ke tahap ini dibagi menjadi 6 kelompok. Sehingga 1 kelompok sekitar 25 orang. Masing-masing kelompok akan ditanyakan oleh psikolog yang berbeda. Wawancara ini dilaksanakan one-by-one. Bersyukurlah bagi yang memiliki nama dengan abjad awal, karena mendapat giliran awal. Saya baru mendapat giliran pada pukul 16.00. Wawancara berlangsung selama 10 menit. Hal yang ditanyakan seperti, kegiatan selama kuliah, prestasi yang paling membanggakan yang pernah diraih, cara mengatasi masalah ketika berorganisasi. Intinya mengenai kehidupan kuliah kita. Tidak ada hal teknis perbankan yang ditanyakan. Selesai wawancara, saya dipersilahkan pulang dan menunggu hasilnya yang akan diumumkan di website Bank BRI.

Wawancara Akhir
Alhamdulillah saya lolos ke tahap wawancara akhir. Hasilnya diumumkan di website Bank BRI. Bersamaan dengan itu, diberitahukan berkas-berkas yang harus sudah dibawa untuk mengikuti wawancara akhir, seperti foto fullbody 4R, SKCK, ijazah, trankip, dan-lain-lain. Terdapat 109 orang kandidat yang lolos. Tahap ini dilaksanakan pada tanggal 25 April 2014. Dari 109 orang kandidat yang lolos, pelaksanaan wawancara akhir dibagi ke dalam 7 hari. Sehingga, 1 hari hanya terdapat sedikit yang mengikuti wawancara. Hal ini membuat calon kandidat tidak terlalu lama menunggu giliran wawancara.
Saya gagal pada tahap wawancara akhir ini. Hal yang bisa saya sarankan pada tahap ini adalah belajar mengenai perbankan dan membaca website Bank BRI. Jadi begini alurnya. Kita berhadapan dengan 2 orang pewawancara. Pertanyaan pertama, kita diminta untuk mengenalkan diri kita. Pertanyaan kedua adalah yang menjadi inti dari pertanyaan selanjutnya. Pertanyaannya adalah apa yang sudah kamu siapkan untuk wawancara akhir ini. Pewawancara hanya akan menanyakan sekitar apa yang sudah kita siapkan. Saya menjawab sudah membaca website Bank BRI mengenai produk-produknya dan juga laporan keuangannya. Alhamdulillah sampat sini saya masih lancar menjawabnya. Pertanyaan selanjutnya yang membuat saya tidak dapat berkutik. Pertanyaannya adalah, isu ekonomi apa yang kamu ketahui sekarang. Saya menjawab bahwa ekonomi Indonesia sedang tidak bagus di tahun pemilu ini. Pewawancara kemudian menanyakan apa hubungan antara pemilu dan kondisi ekonomi, dan banyak lainnya. Saya merasa tidak cukup bagus dalam menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Saran saya, teman-teman baca isu ekonomi dan pahami. Apa dampak-dampaknya dan seterusnya. Menurut saya, inti dari wawancara akhir ini ada pada 2 pertanyaan, yaitu apa yang sudah kamu siapkan untuk wawancara akhir dan isu ekonomi apa yang kamu ketahui.
Well, bukan rezeki saya di Bank BRI. Info dari teman yang lolos ke tahap tes kesehatan, terdapat 39 orang yang lolos. Oiya, sebelum kita masuk ruangan untuk wawancara akhir, kita diminta untuk mengisi surat pernyataan bermaterai, yang isinya, jika kita lolos wawancara akhir dan tes kesehatan tetapi tidak mengambil, maka kita wajib membayar sejumlah Rp 2.000.000 kepada Bank BRI.

Selasa, 27 Mei 2014

Officer Development Program (ODP) Bank Mandiri 2014

Alasan saya menceritakan proses rekrutmen ini adalah untuk berbagi. Karena saya merasa sangat terbantu dengan blog-blog yang juga menceritakan proses rekrutmen ini. Untuk itu, saya tergerak untuk turut serta membagikan pengalaman saya mengikuti proses rekrutmen di Bank Mandiri sebagai Officer Development Program (ODP).
Sebelum saya menceritakan tahap demi tahap proses rekrutmennya, saya ingin menjelaskan secara singkat terlebih dahulu, apa itu ODP Bank Mandiri. Officer Development Program (ODP) merupakan program pemenuhan Pegawai Pimpinan yang diperuntukkan bagi kandidat fresh graduate atau kandidat yang telah memiliki pengalaman kerja kurang dari 2 tahun. Kandidiat yang lulus dalam seluruh tahap seleksi akan ditetapkan sebagai calon pegawai dan diikutkan program pendidikan dengan metode in-class dan on the job training. Intinya, ODP ini dirancang khusus oleh Bank Mandiri untuk mencetak calon pimpinan perusahaan di masa depan. Sesuai dengan perhitungan Bank Mandiri, perusahaan akan membutuhkan banyak pegawai untuk mengisi posisi sebagai pimpinan, karena pada tahun-tahun mendatang banyak pimpinan yang akan pensiun. Jika lulus ODP, calon pegawai harus siap ditempatkan di seluruh cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia, dari sabang sampai Merauke.

ODP Bank Mandiri dibagi menjadi 2 tipe, yaitu ODP Nasional dan ODP Regional. Perbedaannya ada pada tempat penempatan bekerja dan tentunya salary yang diberikan. ODP Nasional akan ditempatkan di 10 kota besar di Indonesia, sedangkan ODP Regional akan ditempatkan di daerah remote (daerah tingkat II atau daerah tingkat I yang tidak termasuk 10 kota besar yang ditempati ODP Nasional). Sebagai contohnya, salah satu kota besarnya adalah Jakarta, maka daerah remotenya seperti Bogor, Bekasi, Depok. Sampai saat ini, ODP Nasional sudah ada 108 angkatan, sementara ODP Regional ada 32 angkatan. Saya sekarang adaalah ODP Regional angkatan 31.
Oke, selanjutnya saya akan menceritakan tahapan rekrutmen ODP Bank Mandiri.

1. Walk in Interview
2. TOEFL Test
3. Aptitude Test
4. Leaderless Group Discussion (LGD)
5. Medical Check Up
6. Interview BOD
7. Offering Letter

Walk in Interview
Saya mengikuti rekrutmen daerah Jakarta, yaitu tepatnya di Bank Mandiri cabang Cikini. Lokasinya di depan Taman Ismail Marzuki. Pada tanggal 12 Maret 2014 saya mengikuti Walk in Interview. Seluruh kandidat diharuskan hadir pada pukul 8 pagi. Berhubung saya dari Bogor, saya harus bangun lebih awal untuk naik kereta agar tidak terlambat datang. Untuk yang tinggal daerah Jabodetabek, kalian bisa naik kereta commuter line turun di stasiun Cikini. Dari Stasiun Cikini sudah dekat lokasi Bank Mandiri-nya, sekitar 500 meter. Dari stasiun Cikini bisa jalan kaki atau pun naik ojeg atau bajaj. Harga ojeg/bajaj maksimal 10rb.
Sampai di Bank Mandiri, sudah ada sekitar 100 orang yang akan mengikuti interview. Kita diperintahkan untuk mengisi daftar absen dan menunjukkan sms undangannya. Sebelum dimulai interview, pihak Bank Mandiri bagian Human Capital (HC) akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai ODP ini selama 45 menit. Dalam penjelasan ini pun dijelaskan mengenai mekanisme interviewnya. Kabar baiknya adalah interview akan dilaksanakan oleh 5 kandidat sekaligus di dalam suatu ruangan oleh 1 orang interviewer. Hal ini membuat saya cukup lega karena tidak one-by-one interview. Namun, hal buruknya adalah hanya ada 1 interviewer. Itu artinya jika ada 100 orang kandidat, maka ada 20 giliran interview dan 1 giliran memakan waktu 20-30 menit. Jadi, harus ekstra sabar menunggu giliran interview. Saya sendiri mendapat giliran pukul 15.00.
Interview akan dilaksanakan menggunakan Bahasa Inggris. Setiap kandidat akan ditanyakaan pertanyaan yang sama, namun biasanya interviewer akan mengembankan pertanyaan yang berbeda pada setiap pertanyaan. Hal yang ditanyakan adalah
1. Cerita mengenai kehidupan kuliah
2. Kenapa mau masuk bank dan kenapa Bank Mandiri
3. Sudah siap ditempatkan di seluruh Indonesia
Tips saya pada tahap ini adalah jawab dengan yakin. Walaupun kita terkendala dengan Bahasa Inggris jangan sampai kita meminta excuse untuk menjawabnya dengan bahasa Indonesia. Dan poin utama pada interview ini ada pada pertanyaan nomer 3. Kita harus yakin menjawab siap ditempatkan di seluruh Indoneisa, karena sedikit saja terlihat roman tidak yakin, maka interviewer akan mempunyai penilaian tersendiri. Pada kelompok saya, 3 orang lolos ke tahap selanjutnya. 2 orang yang tidak lolos ini memang sedikit ragu dalam menjawab kesiapan untuk ditempatkan di seluruh Indonesia. So, sekali lagi inti dari wal in interview ini ada pada pertanyaan nomer 3. Kita harus yakin dan membuat yakin interviewer jika kita siap ditempatkan di seluruh Indonesia.

TOEFL Test
1 hari setelah walk in interview, saya mendapat sms untuk mengikuti tes selanjutnya, yaitu pada tanggal 13 Maret 2014. Setiap tahap proses rekrutmen, Bank Mandiri tidak menetapkan kuota untuk tiap tahap, tetapi menggunakan passing grade yang telah ditetapkan oleh Bank Mandiri. Ini artinya, jika seluruh kandidat melampaui passing grade yang ditentukan oleh Bank Mandiri, maka seluruh kandidat berhak lolos ke tahap selanjutnya. Ppada tahap ini ada sekitar 60 orang yang mengikuti.
Toefl test ini menggunakan Paper Based Toefl (PBT) yang terdapat listening, grammar, reading. Toefl test ini yang akan menentukan apakah kandidat akan masuk pada ODP Nasional atau ODP Regional. Berdasarkan info yang didapat dari kandidat lainnya, untuk masuk ODP Nasional score Toefl yang dibutuhkan adalah di atas 500, sedangkan untuk ODP Regional adalah 450-500. Saya hanya bisa menyarankan sedikit pada tahap ini, karena saya sendiri hanya bisa masuk ODP Regional. Utamanya adalah menjaga kondisi fisik karena test ini memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 2 jam.

Aptitude Test
1 Minggu setelah Toefl Test, saya mengikuti test tahap selanjutnya pada tanggal 20 Maret 2014. Saya diumumkan melalui sms dan masuk sebagai ODP Regional. Pada tahap ini terdapat sekitar 40 kandidat yang mengikuti. Mungkin istilah Aptitude masih sedikit asing di telinga kita. Secara sederhana, Aptitude ini adalah test kemampuan kecerdasaan dan emosional kita. Aptitude Test ini digunakan untuk mem-benchmark kita ke standar internasional. Terdapat 3 bagian pada Aptitude Test ini, yaitu Test Bahasa, Test Numerik, dan Psikotest. Kita diminta untuk mengerjakan seluruh bagian. Pada test bahasa, kita diminta untuk menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang terdapat pada bacaan yang diberikan. Seperti soal-soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia pada waktu sekolah dulu. Pada test numerik, kita diminta menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang terdapat pada tabel dan grafik yang diberikan. Pada psikotest, kita diminta menjawab 90 pertanyaan yang tidak terdapat benar atau salahnya. Kita hanya diminta memilih sifat yang sangat kita banget (Most) dan yang sangat tidak kita banget (Least) dari 4 pilihan yang tersedia. Pada Aptitude Test ini menentukan apakah kita tetap berada pada ODP Nasional atau tidak. Jika nilainya dirasa kurang baik, maka bisa diturunkan ke ODP Regional. Namun, jika kita sudah masuk ke ODP Regional tetap tidak bisa naik ke ODP Nasional. Kita bisa mempelajari contoh soalnya di website www.shl.com

Leaderless Group Discussion (LGD)
Akhirnya, setelah menunggu selama 22 hari, tiba juga pengumuman untuk lolos ke tahap ini. Saya sudah sedikit pasrah tidak lolos karena pengumumannya lama tak kunjung datang. Tahap ini dilaksanakan tanggal 14 April 2014. Untuk tahap ini dilakukan di Plasa Bank Mandiri di Jalan Gatot Subroto. Untuk yang di daerah Jabodetabek bisa naik kereta commuter line turun di Stasiun Sudirman. Dari Stasiun Sudirman naik kopaja 640 dan turun di halte busway Semanggi. Dari situ tinggal nyebrang ke Plasa Mandiri. Allternatif lainnya jika dari Bogor adalah naik APTB jurusan Blok M atau Grogol turun di halte Semanggi. Pada tahap ini terdapat sekitar 20 kandidat yang mengikuti.
Leaderless Group Discussion adalah proses yang dilakukan oleh kelompok untuk mendapatkan sebuah keputusan berdasarkan kesepakatan kelompok. Untuk mendapatkan keputusannya tidak menggunakan sistem voting. LGD ini serupa dengan FGD hanya saja pada LGD ini tidak ditentukan siapa yang menjadi ketua dalam kelompok diskusi. Setiap orang memiliki kedudukan yang sama di dalam kelompok untuk memberikan pendapat. Pada tahap ini, setiap kelompok terdiri dari 6 orang. Kita diberikan beberapa lembar kertas yang terdapat informasi dan masalah yang harus dipecahkan oleh kelompok dan diambil keputusan akhirnya. Masalahnya mengenai keputusan meluncurkan sebuah produk ke masyarakat. Waktu yang diberikan adalah 20 menit untuk membaca informasi secara pribadi dan 40 menit untuk mendiskusikan secara kelompok. Terdapat 2 orang yang akan menilai selama proses diskusi ini.
Saran saya adalah aktif dalam diskusi ini. Sebisa mungkin kita memberikan pendapat yang berguna untuk kelompok. Namun, jangan sampai kita mendominasi. Kita harus tau porsi kita. Jangan sampai kita memotong pembicaraan teman satu kelompok. Jika terdapat perbedaan pendapat dengan teman satu kelompok, disampaikan dengan nada yang tidak menjatuhkan. Ingat, kita semua berperan sebagai satu tim yang bekerja sama untuk menghasilkan keputusan kelompok. Oleh karena itu, jangan pernah menjatuhkan atau menyanggah secara ekstrim pendapat orang lain. Biarkan 2 penilai yang menilai kita apakah kita layak untuk lolos atau tidak. Tugas kita hanyalah berperan sebagai bagian dari kelompok yang memiliki tujuan bersama. Alhamdulillah, dari 6 orang ini semuanya lolos ke tahap selanjutnya. Pada akhir menjelang pulang, kita dibagikan lembar kertas yang berisi dokumen yang harus dibawa untuk proses offering letter. Pada lembar itu juga diberikan contoh gambar untuk foto ID Card pegawai.

Medical Check Up (MCU)
17 April 2014 saya mengikuti MCU di Klinik Sahid Sahirman Medical Centre di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta. Kandidat yang tersisa tinggal 18 orang. Letak tempatnya di dekat Apartemen Istana Sahid. Dari Stasiun Sudirman naik kopaja 640 turun di lokasinya langsung, sekitar 7 menit dari Stasiun Sudirman. Sebelum mengikuti MCU, kita diwajibkan puasa makan 10 jam pada hari sebelumnya. Kita hanya diperbolehkan minum air putih. Saran saya, sebelum menjalani puasa makan, banyak makan-makanan bergizi dan jangan lupa perbanyak minum air putih. Saya sendiri menambahkan dengan minum susu merk Bear Brand dan minum Sari Kurma.
Proses MCU ini meliputi test penglihatan, pendengaran, berat badan, tinggi badan, urine, darah, USG, dan banyak lainnya yang saya tidak hapal istilahnya. Dari 18 orang kandidat yang mengikuti tahap ini, 11 orang lolos ke tahap selanjutnya.

Interview Board of Director (BOD)
Alhamdulillah, saya lolos ke tahap ini. Tanggal 5 Mei 2014 saya mengikuti Interview BOD di Plasa Mandiri. Banyak yang bilang, jika sudah sampai tahap ini, peluang untuk lolos sudah sangat besar. Karena kita hanya dilihat kesiapannya untuk menjadi ODP Bank Mandiri. Banyak yang bilang juga, offering letter akan diberikan pada hari yang sama setelah menjalankan Interview BOD. Kita diminta untuk berpakaian formal, untuk laki-laki menggunakan jas hitam, dasi, kemeja putih, celana hitam, dan sepatu hitam. Kita akan berhadapan dengan orang 1 tingkat di bawah direksi, oleh karena itu, berpakaianlah serapih dan sepantas mungkin.
Terdapat 11 orang kandidat yang mengikuti tahap ini. 11 orang ini dibagi kedalam 2 kloter. 6 orang kloter pagi pukul 08.00 dan 5 orang kloter siang pukul 14.00. Interview menggunakan Bahasa Indonesia. Inti yang ditanyakan adalah  kesiapan kita menjadi calon pegawai pimpinan Bank Mandiri. Interviewer lebih banyak menjelaskan dibandingkan menanya. Mungkin perbandingannya adalah 70:30 antara interviewer yang berbicara dengan kita yang berbicara. Lebih banyak interviewer yang berbicara. Interview hanya berlangsung selama 10 menit. Setelah 6 orang selesai interview, kami semua disuruh pulang dan akan dikabari hasilnya. Perasaan kecewa hinggap di diri kita semua. Kami semua mengira bahwa offering letter akan diberikan setelah selesai interview. Namun, kenyataannya kita harus tetap menunggu dengan perasaan yang cemas. Kami pun pulang dengan perasaan cemas.

Offering Letter
Akhirnyaaaaaaaaaaa, penantian ini berakhir sudah. Pada tanggal 9 Mei 2014 kami diundang untuk menandatangani offering letter di Plasa Mandiri. Dari 11 orang yang mengikuti Interview BOD, semuanya lolos untuk offering letter. Kita dibagikan setumpuk berkas yang harus dibaca. Isinya menjelaskan program ODP, uang saku, dan peraturan mengenai sanksi, dan lain-lain. Calon pegawai akan mengikuti masa training in class selama 4 bulan di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Kemang Jakarta dan 2 bulan On the Job Training. Status kita masih sebagai trainee. Kami akan mulai kelas pada tanggal 12 Mei 2014. Wooooooowwwwww, cuma berjarak 3 hari dari offering ini. Sementara saya belum tau letak persis LPPI dan juga belum mencari kosan. Namun, yang terpenting harus disyukuri terlebih dahulu karena perjuangan dari awal sudah selesai. Sekarang saatnya berjuang kembali untuk menjadi pimpinan Bank Mandiri bersama 28 orang lainnya di ODP Reginal 31 Bank Mandiri.

ODP Regional 31 Bank Mandiri

The Next Step of My Life

Yihaaaaa. Akhirnya nulis blog lagi, setelah sekian lama tidak produktif menghasilkan tulisan di blog ini. Seneng rasanya ngeliat lagi tulisan-tulisan yang dulu. Kayanya dulu seneng banget nulis dan menumpahkan perasaan lewat tulisan di blog ini. Oke, mumpung ada waktu dan ada bahasan untuk ditulis, mari kita menarikan jari ini di atas keyboard laptop.

Sesuai dengan judulnya, saya akan menceritakan proses menuju tahap hidup selanjutnya, yaitu proses menuju dunia kerja. Akhirnya, segala puji bagi Allah, saya sekarang sudah mendapatkan pekerjaan di Bank Mandiri sebagai Officer Development Program (ODP). Sekarang saya sedang menjalani masa training di Jakarta.

Setelah melewati masa-masa sulit, yaitu masa penulisan skripsi, akhirnya saya bisa lulus juga dari kampus IPB. (Wah, jadi dapet ide baru buat bahan tulisan. Oke, next saya akan bikin tulisan mengenai PERJUANGAN saya menghadapi masa skripsi). Saya dinyatakan lulus secara administrasi oleh kampus tanggal 5 Februari 2014, bertepatan dengan ulang tahunnya Cristiano Ronaldo (apa hubungannya hehe). Saya mendapat jadwal wisuda tanggal 30 April 2014. Terdapat jarak waktu yang cukup lama. Setelah dinyatakan lulus pada tanggal 5 Februari 2014, saya berencana untuk refreshing sejenak sebelum memulai perjuangan mencari pekerjaan. Kebetulan, tim futsal fakultas saya, yaitu Tim Futsal FEM akan mengikuti kejuaraan di Bandung pada bulan Februari. Tanpa pikir panjang, saya ikut berangkat ke Bandung untuk refreshing. Saya menghabiskan waktu 2 minggu di Bandung, cukup untuk merefresh pikiran dan tenaga saya untuk memulai perjuangan mencari pekerjaan.

Tepat tanggal 1 Maret 2014, saya memulai mencari pekerjaan. Hal yang pertama saya lakukan tentunya adalah membuat Curriculum Vitae (CV), ini adalah modal awal saya untuk melamar pekerjaan. Melalui bantuan orang terkasih, akhirnya saya selesai membuat CV. Selanjutnya saya membuka internet untuk mencari informasi-informasi mengenai lowongan pekerjaan. Wah, disini saya benar-benar merasa asing dengan dunia jobseeker. Banyak hal yang belum saya ketahui. Saya banyak bertanya kepada teman-teman yang sudah bekerja agar tidak bingung dan tidak salah strategi dalam mencari pekerjaan. Saya membuat akun jobstreet dan meng-apply banyak posisi di berbagai perusahaan. Awalnya saya hanya asal apply tanpa adanya strategi dan pikiran jangka panjang. Maklum, masih awal-awal perjuangan jobseeker.

Setelah apply ke berbagai perusahaan melalui internet, akhirnya saya mendapat panggilan pertama saya untuk mengikuti proses rekrutmen. Panggilan pertama adalah dari Bank Mandiri tanggal 12 Maret 2014 untuk tahap Walk in Interview. Wah, saya cukup senang. Hanya 2 minggu dari saya memulai jobseeker sudah ada panggilan. Selanjutnya, saya mulai mendapatkan undangan untuk mengukti proses rekrutmen dari beberapa perusahaan. Proses rekrutmen dari tiap-tiap perusahaan akan saya ceritakan di postingan selanjutnya.

Ternyata, perjuangan menjadi jobseeker cukup melelahkan. Terlebih tempat testnya selalu di Jakarta yang artinya saya harus bangun dini hari dan naik kereta yang penuh dengan perjuangan. Namun, semua lelah itu terbayar sudah. Sekarang saya sudah mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan. Semoga pekerjaan ini adalah yang terbaik bagi saya, Saya hanya berdoa, semoga Bank Mandiri cocok bagi saya dan saya cocok untuk Bank Mandiri.

Panggilan pertama tanggal 12 Maret 2014 dan mulai masuk training tanggal 12 Mei 2014. Entah ini waktu yang lama atau sebentar untuk mendapatkan pekerjaan, yang pasti saya bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.

Berikut catatan proses jobseeker saya:
1. MT di PT Apical Asianagro Agung Jaya
2. ODP di Bank Mandiri
3. Staff di PT Nutrifood
4. MT Star di Danone
5. MT di PT Paragon
6. PPS Umum di Bank BRI
7. MT di Astra Credit Companies (ACC)
8. MDP di Bank Mega Syariah
9. MT di Sinarmas
10. MT di Astra Insurance
11. MT di Bukopin Syariah
12. MT di Alfamart

Pada postingan berikutnya, saya akan menceritakan proses rekrutmen dari masing-masing perusahaan.