Pages

Sabtu, 26 Juni 2010

Haru Biru Mengiringi Kepergianmu Hei Teman Terbaikku

Masa-masa TPB yang penuh dengan perjuangan telah berakhir. Ditandai dengan keluarnya mahasiswa dari asrama masing-masing. Sungguh, satu tahun tercepat yang pernah saya alami salama hidup saya. Tapi, bukan berarti tidak ada kenangan apa-apa di balik itu semua. Justru sejuta cerita tersimpan untuk dikenang di masa depan kelak.
Langkah awal menjadi mahasiswa dimulai dengan melangkahkan kaki ke gedung asrama. Membuka pintu kamar yang selanjutnya akan menjadi tempat seluruh aktivitas sehari-hari.

Asrama menyimpan memori yang sulit dan sayang untuk dilupakan. Seluruh sendi-sendi kehidupan terjadi di asrama. Multibudaya menjadi tulang punggung asrama TPB IPB. Berbagai macam kultur, budaya, bahasa, ragam pakaian, agama, tingkah laku, bercampur berbaur dalam satu wadah dan ruang yang sama. Semuanya terstruktur, terprogram dengan baik. Namun, unsur fleksibilitas tidak dilupakan, tetap ada dengan batasan yang cukup.

Moment yang sangat berkesan adalah ketika masa-msa terakhir di asrama. Menyambut suatu kata yang sepertinya tidak disukai oleh semua orang : BERPISAH.
Ya, kita semua akan berpisah dari lingkup asrama, menuju tempat barunya masing-masing.
Hari-hari terakhir di asrama begitu berarti, setiap detiknya meninggalkan kesan yang dalam. Teringat satu tahun yang lalu ketika pertama kali menginjakan kaki di muka pintu kamar masing-masing. Membuat hati ini berat untuk keluar dari asrama. Komunikasi dengan teman-teman semakin intens. Canda, tawa, cerita tentang masa lalu menjadi menu utama setiap harinya. Sulit rasanya berpisah dengan orang-orang yang mempunyai ragam budaya. Sulit rasanya menemukan kembali suatu komunitas yang mempunyai tingkat diferensiasi tinggi.
Sampai akhirnya hari perpisahan pun tiba. Semua harus keluar dari asrama. Suatu keharusan yang sangat berat untuk ditaati. Namun, jiwa yang lapang mencoba melawan perasaan itu. Jabatan tangan, pelukan, kata-kata kenangan, menjadi kado penutup bagi teman-teman semua.
Selamat tinggal kawan-kawan terbaikku. Kita menuju dunia masing-masing yang lebih luas. Tetap rendah hati di kala kesuksesan menghampiri kita.
Nice !

0 komentar:

Posting Komentar