Pages

Sabtu, 03 September 2011

REKAM JEJAK

Rabu, 1 Juni 2011
Sungguh senang mendapati video ini dari salah satu teman yang tanpa disuruh dengan sengaja merekam pertandingan ini. Untuk pertama kalinya melihat diri sendiri bermain dengan si kulit bundar.

Pertandingan ini adalah Final Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI) 2011 cabang futsal yang mempertemukan antara juara bertahan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) dengan Diploma. Sungguh senang karena pada akhirnya bisa mempertahankan status juara bertahan dengan skor 5-1 ditambah saya bisa menyumbang satu gol dari lima gol yang tercipta. Terasa istimewa karena keluarga sengaja hadir untuk menyaksikan anaknya bertanding.

Ingin rasanya bisa melihat diri sendiri di setiap pertandingan yang dijalani. Bukan hanya untuk sekedar hiburan, tapi juga sebagai bahan evaluasi dari segi teknis.
So, enjoy this video !

Senin, 01 Agustus 2011

DARI MATA SANG BUNDA

Catatan perjalanan anak sulungku : DENO YUDHA RAHMADIAN

Sejak dalam kandungan anakku sudah terbiasa dengan keprihatinan....namun keprihatinan ini pula yang membawanya pada keberuntungan...

Saat aku mengandungnya...aku hidup dalam keprihatinan.Aku membesarkannya dan memenuhi hidup kami dengan bekerja keras (berjualan kue dan mengajar).Tiap malam kami harus bangun jam 2 dini hari untuk memulai membuat kue yang pagi harinya harus kami jual...ya hanya kue bolu kukus.Tiap hari kami harus menyiapkan 400 buah kue untuk dijual..(dititipkan dan diambil oleh penjual keliling)..ya setiap hari sebelum siangnya aku harus mengajar di sebuah SMA Swasta.

Mungkin dari kue bolu kukus inilah sumber penghidupan kami saat itu....( sampai sekarang anakku senang dengan kue tersebut...dan ditangannya ada tanda coklat, mungkin juga karena selama hamil aku suka meneteskan coklat pasta kue bolu itu)

Hasil keuntungan kami sisihkan untuk biaya kelahiran anakku...rupiah demi rupiah aku masukkan kedalam sebuah kaleng bekas kue dan aku niatkan untuk biaya proses kelahirannya.

Meski hidup dalam kesederhanaan,aku ingin kelahiran anakku di rumah bersalin yang baguslah.Selama kontrol kehamilan aku di RB.SAWOJAJAR..pelayanannya menurutku bagus,bersih,tenang,dan nyaman.

Aku sempat tanya ke suster yang selalu memeriksa kandunganku berapa biaya kelahiran disini...dia bilang Rp300.000,-.

Untuk saat itu nilai segitu menurutku besar sekali...sementara tabunganku masih jauh dari nilai tsb.

Aku mencoba pindah periksa ke salah satu Rumah sakit di Bogor...tapi baru sekali aku periksa,aku merasa tidak nyaman..dan harga yang diberikanpun tidak jauh berbeda dengan di RB.asalku..hanya selisih sedikit.

Karena sesuatu hal akhirnya aku kembali periksa ke RB.asal...dan suster sempat tanya " Kenapa minggu lalu ibu tidak kontrol ?"...aku jawab " Sya mencoba cari tempat lain sus,yang kira kira memadai dengan keuanganku"

Suster yang baik hati itu hanya tersenyum...

Seminggu dari jadwal kontrol terakhir akhirnya aku merasakan gejala persalinan...aku masuk ke RB Sawojajar jam 11 malam diantar oleh tetanggaku dengan naik becak..

Singkat cerita baru pukul 9.30 anakku lahir dengan selamat...dan kondisi anakku sehat demikian pula aku.

Selama 4 hari aku dirawat di RB oleh suster2 yang baik dan sangat sabar...

Saat aku mau pulang...suamiku akan menyelesaikan biaya administrasi....suamiku tercengang!Ternyata kami mendapatkan keringanan biaya 50% dari total biaya...hah....Alhamdulillah..terimakasih Tuhan...kami tidak tahu mengapa kami diberikan keringanan sebesar itu...Ini rezeki anakku..!

Inilah keberuntungan pertama yang harus kami syukuri...



Ya anakku aku beri nama DENO YUDHA RAHMADIAN dengan menggabungkan namaku dan suamiku Dewi Suryati dan Nonot Sudarmoko...Yudha = perang/berlomba.....RAHMADIAN = mencari Rahmat /Kasih Sayang Allah...jadi arti seluruhnya Aku dan suamiku berlomba mencari rahmat dan kassih sayang Allah untuk anakku..



Dari kecil sepertinya anak ini selalu membawa keberuntungan buat kami...

Alhamdulillah setelah kelahiran anak ini kehidupan kami mulai membaik (secara financial) walau tidak terlalu istimewa.

Dan setiap ada kebutuhan untuk anakku...selalu saja ada jalan kemudahan..Ya Allah selalu memberikan jalan dan kemudahan untuk anakku..



Memulai kehidupannya menuju bangku sekolah TK pun anak ini tidak mendapatkan kesulitan....disaat orang berlomba untuk mendapatkan tempat di TKK Kartika 3 ( TK Anugrah nama topnya) ada kerabat yang membantunya untuk masuk dan dengan keringanan biaya ( dicicil)...tanpa harus mengantri dan bayar cash...anakku sudah mendapat kursi di sekolahnya..

Selama duduk di TK aku tidak rutin mengantar sampai menunggunya hingga usai sekolah..karena aku juga masih bergelut dengan waktu untuk bekerja di sebuah bank Nasional.. aku hanya mengantar sampai pintu gerbang sekolah dan nanti dijemput oleh suami atau neneknya.

Aku hanya hari Sabtu saja sesekali menungguinya dan berkomunikasi dengan guru walinya untuk sekedar tahu bagaimana dengan keadaannya di sekolah..

Wali kelasnya nampaknya juga sangat sayang kepadanya...terbukti dengan seringnya ia terpilih untuk mewakili kelas atau sekolah dalam kegiatan2 formal...Sungguh prestasi yang membahagiakan untukku.

Ternyata anakku bisa mandiri dan unggul diantara teman2 sebayanya...meski tanpa harus selalu ditunggu dan diawasi oleh orang tuanya.

Menjelang lulus TK aku tidak memiliki wawasan sekolah SD yang bagus di Bogor ini (bener2 g gaul ya aku)...aku tanya ke wali kelasnya dan ia merekomendasikan SD Pengadilan 2...

Tidak tahu darimana awalnya aku tiba2 daftar ke SDN Polisi 4...yang sungguh akupun tidak tahu dimana letak sekolah dan report ttg sekolah tersebut...( mungkin kalau tidak salah rekomendasi dari neneknya yang sering ngobrol dengan ibu-ibu sesama penjemut anak sekolah).

Aku ingat bagaimana susahnya waktu itu untuk mendaftar ke SDN Polisi 4...hingga suamiku harus datang sebelum subuh ..hanya untuk mendapatkan selembar formulir pendaftaran saja....gila benerrr

Tanpa embel2 anakku bisa diterima di SD tsb.



Duduk di bangku SD anakku juga selalu mendapatkan perhatian lebih dari guru2nya...mungkin karena anakku supel,penyayang,penurut dan perhatian kepada teman2nya...membuat ia disenangi oleh teman2 dan gurunya..

Mulai SD anakku sudah terlihat gemar dengan olahraga,pelajaran matematika...

Karena prestasi dikelasnya selalu bagus...akhirnya ia terpilih masuk dalam kelas unggulan...

Nah mulai dikelass inilah dia nampak lebih semangat karena dikelilingi teman2 yang relatif lebih mudah dalam menerima pelajaran...selalu termotivasi oleh teman2 yang dianggapnya pandai...

Aku ingat sekali dia senang dengan teman2 yang pandai dan santun...mungkin ini juga yang menjadi pola bentuk pribadinya....kerjakeras,rendah hati,penurut dan berprestasi...

Akupun banyak mengenal dekat teman2 yang diidolakannya termasuk juga guru2 idolanya...

Salah satunya adalah Mutia yang saat ini kuliah di UI...dia anak yang energik..tidak saja pintar dlm bidang akademis tapi juga pandai dalam segala bidang...

Tidak salah kalau kelas mereka mjdi kelas paforit karena outputnya baik...

Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa dari kelasnya yang diterima di SMPN unggulan..

Dan Alhadulillah anakku juga bisa masuk SMPN 1 dengan NEM yang memuaskan.



Cerita singkat di SMPN 1....

Cerita berkesan dalam ingatanku bagaimana ia menjalani hari harinya si sekolah tersebut adalah ketika ia mulai keranjingan/demam bola. Semua kegiatan yang berhubungan dengan bola pasti ia kejar...sampai sampai ia mulai belajar menulis di artikel tabloid Bola...sehingga begitu bahagianya ketika namanya tercantum di tabloid bola sebagai komentator bola dan mendapat souvenir...wow ternyata anakku mulai senang dengan menulis juga..

Hobi dengan si bundar sudah mulai mendarah daging rupanya...sehingga lapangan kecil yang dipakai bergantian dengan siswa SMAN 1 pun sudah menjadi tempat favoritnya...meski panas terik, keringat bercucuran tak dihiraukan lagi...

Meskipun begitu prestasi akademiknya tidak tertinggal....bahkan tetap menjadi langganan 3 besar di kelas...



Dengan prestasi akademiknya yang cukup memadai,anakku dapat menggapai impiannya untuk duduk di SMAN 1,sekolah terfavorit di kota Bogor...bahagia tentunya buat anakku dan aku...

Ya meski kami ada dalam keluarga yang sederhana,tidak berlimpah materi..tapi kami bersyukur sekali dengan anugerah yang diberikan Allah melalui anakku...

Dan Allah memberikan kemudahan biaya masuk SMA..

Saat di bangku SMA aku masih sering mengikuti gerak geriknya...masih selalu aku pantau,aku intip semua kegiatan yang diikutinya....mungkin terlalu berlebihan perhatianku,tapi aku sangat hati-hati dengan perkembangan anak-anak yang sedang masuk dalam masa peralihan dari remaja menuju dewasa...aku takut anakku salah dalam bergaul..tapi Alhamdulillah anakku aman-aman saja.

Saat duduk di kelas 1 SMA anakku masih dapat menjadi jawara di kelas...sehingga ia pun dengan mudah masuk jurusan IPA..tetap nilai matematika dan fisika yang menjadi pelajaran yang disukainya.

Selama ini aku perhatikan anakku senang dengan hitungan dan logika...dan tentunya olahraga...sebuah paduan yang baik.

Aku mulai menilai kemampuan Tehnik dan penalaran logika mendiminasi minatnya...kelak aku akan arahkan ke bidang Tehnik..

Memasuki kelas IPA..saat mulai dipersatukan dalam kelas baru dan bergabung dengan jawara2 kelas lain barulah aku melihat kemampuan anakku tidak bisa maksimal...mulai terlihat menurun ( tidak lagi ada di posisi 5 besar,tapi mjd 10 besar)...Anakku kurang dalam pelajaran biologi ( agaknya dia fobia dengan pelj tsb)...aku ingat sekali waktu ia bermasalah dengan guru biologi saat kls 1....sehingga kedepannya ia selalu berat dengan pelaj trsbt..aku motivasi tapi tetap saja dia "susah" dengan pelajaran itu.

Nampaknya saat duduk di bangku SMA dia sangat menikmatinya...nampak sekali semangat yang luar biasa. Dia menemukan komunitas yang cocok...teman-teman yang sehobi..teman-teman yang solid...jadi meskipun secara akademik dia tidak duduk di urutan tertinggi,tapi dia mendapatkan nilai lain yang lebih berharga...yaitu teman-teman yang mengasikkan...dan aku tahu itu..aku tahu dengan siapa saja ia bersahabat....tentunya dengan siapa dia mulai jatuh cinta...

Biarlah semua dia lewati dan dijalani secara alami.....biar kelak menjadi kenangan yang indah.

Aku tahu persis kemampuan anak ini...dan aku mulai mengarahkan kemana ia harus melanjutkan studynya.

Aku arahkan dia ke Tehnik dan STAN saat itu..tapi arahan ku tentunya yang sesuai dengan kemapuan kondisi financialku..aku tidak juga mengarahkan ke ITB atau PTN lain diluar jangkauanku..aku hanya bisa menyarankan ambil UI,IPB dan STAN..

Saat ada kesempatan ujian SIMAK UI aku daftarkan,tapi saat itu untuk memilih jurusan tehnik harus ada tes bebas buta warna..aku antar ia tes buta warna...dan ternyata hasilnya anakku kena buta warna parsial....wow !

Aku langsung patah hati...semua PTN jurusan Tehnik wajib bebas buta warna ! sebuah kendala pokok.

Padahal aku tahu kemampuan akademiknya adalah tehnik...bagaimana harus memilih jurusan yang diluar kemampuan dasarnya dalam waktu singkat..??

Untungnya anakku sangat fleksibel dan easy going...semua dihadapi dengan tenang dan menerima dengan lapang dada.

Karena sebab itu aku daftarkan SIMAK UI dengan jurusan non tehnik....dan ternyata gagal.

Masih ada kesempatan di jalur PMDK...aku sarankan dia ambil PMDK IPB dengan jurusan STATISTIK dan FEM.

Dilihat dari nilai rata-rata raport sebetulnya ia bisa masuk di Statistik (jika Statistik diambil di pilihan 1), tapi entah mengapa tiba-tiba suamiku menyarankan FEM dijadikan pilihan 1 dan Statistik di pilihan 2...padahal nilai pass.grade Statistik diatas FEM...anakku menurut saja..sampai-sampai saat seleksi penerimaan salah satu kerabatku bertanya " Betul Statistik mau dijadikan pilihan 2 ?"...aku jawab " Ya"..

Saat aku tanyakan kepada suamiku mengapa Statistik dijadikan pilihan 2 ( yg artinya di gugurkan ), alasannya jur,Statistik memang baik,tapi suamiku takut anak tsb tidak bisa memposisikan diri di atas rata-rata..karena nilai rata-rata Statistik itu tinggi...

Aku sempat berdebat dengan suamiku...karena aku tahu anakku senang dengan matematika,sedangkan FEM adalah jurusan yang banyak dengan hafalan/teoritis..anakku kan tidak terlalu suka dengan pelajaran hapalan.

Dan akhirnya karena tak ada pilihan lain anakku menuruti semua alasan ayahnya....

Tak apalah aku masih menyimpan kesempatan bersaing di STAN...meskipun akhirnya anakku gagal masuk STAN karena kurang persiapan belajar ( Saat test masuk anakku masih di program matrikulasi IPB yang padat waktunya)

Dan pada akhirnya anakku diterima di IPB FEM melalui jalur PMDK...dengan biaya yang relatif tidak terlalu mahal..ya masih terjangkau oleh kami ....5.9 jt dan dicicil 3 kali....Alhamdulillah..ya ini adalah keberuntungan yang harus kami syukuri..karena banyak teman-temannya yang harus mengeluarkan biaya kuliah dengan dana yang tidak sedikit.



Perjalanan di IPB dimulai di asrama TPB ( Tingkat Persiapan Bersama ). Anakku kelihatannya menikmati kehidupan asrama yang notabene perlu adaptasi dengan tempat tinggal yang sangat sederhana,adaptasi dengan teman teman yang berbeda suku dan kebiasaan,adaptasi dengan segala fasilitas yang serba dibatasi dan penuh dengan aturan...semua ia lalui dengan tanpa keluhan...Aku bahagia melihatnya.

Masa TPB yang kebanyakan adalah masa yang ditakuti oleh mahasiswa,karena masa tersebut adalah masa pengulangan pelajaran SMA IPA...masa penyelarasan tingkat kemampuan mahasiswa dari segala penjuru...agar kelak bisa melanjutkan ke Fakultas masing-masing dengan standar yang dimiliki IPB.

Alhamdulillah nilai IPK TPB anakku masih bisa diatas 3,2....tentunya ini tidak mudah..(menurutku) dan demikian selanjutnya...

Dengan modal nilai IPK tsb anakku mencoba peruntungan untuk mendapatkan beasiswa dari berbagai sponsor yang ditawarkan ke IPB....Alhamdulillah dia berhasil lolos dalam seleksi Penerima Beasiswa Tanoto Foundation dengan bebas uang SPP semester dan mendapatkan uang saku 500rb/bln.

Tentunya ini adalah keberuntugan yang kesekian kali untuk anakku...

Selain itu ia juga mencoba mencoba menjadi Asprak Fisika dan lulus..tak kehabisan waktu ia pun menjadi pembimbing Bimbel mahasiswa baru untuk matakuliah Kalkulus..

Minat dan hobinya terhadap bola tetap tersalurkan bahkan semakin menjadi jadi dengan aktifnya ia di UKM Futsal..bahkan sisa waktu kuliahnya dihabiskan di UKM Futsal ini..

Dengan banyaknya aktifitasnya di kampus membuatnya nyaman dan menikmati masa kuliahnya..padahal aku tahu dia sebetulnya bukan orang yang senang dengan pelajaran hapalan/teoritis.. itulah anakku...dia bukan orang yang melawan arus...dia orang berprinsip maju ke depan dan menghadapi apa yang sedang dijalaninya sekuat tenaga...dan aku tahu dia ingin sekali membantu meringankan beban orangtuanya..

Sebagai seorang ibu...tentunya tautan jalinan bathin begitu kuat....aku merasa anakku tidak optimal di FEM...bukan minat dasarnya...tapi entah apa yang membuatnya nyaman dan enjoy di jurusan yang dijalaninya saat ini...??

Yang aku tahu anakku adalah tipe penurut,fleksibel,tidak melawan arus,dan memiliki semangat yang luar biasa untuk membahagiakan keluarga...itu penilaian yang aku amati dan rasakan...

Meskipun demikian ia tetap bisa memberikan nilai yang memuaskan kepadaku...dia tetap pertahankan agar beasiswa yang menyaratkan IPKnya tidak kurang dari 3,25.

Semua uang dari beasiswa,asprak,bimbel,dan hasil kegiatan lain dia kumpulkan dan dipakai untuk membiayai kuliahnya...bahkan membiayai kost nya..nyaris aku tak mengeluarkan dana kecuuali hanya untuk uang jajan saja.



Saat ini dia sudah menyelesaikan semester 4 dan siap menghadapi semester 5...

Saat ini sebetulnya adalah waktu libur semesteran tapi ia mengambil SP (semester pendek) satu mata kuliah...dan sebentar lagi akan ujian...sayang sekali mendekati jadwal ujian tgl 29 Juli nanti nampaknya ia tidak bisa mengikuti karena saat ini anakku sedang jatuh sakit ( cacar air/herpes) menurut diagnosa dokter.

Semoga saja ia cepat sembuh...karena aku lihat begitu besar semangat nya untuk mengikuti ujian dan menjalani semua program/acara yang sudah dijadwalkan sebelumnya..

Aku tahu dia galau dengan sakit yang dideritanya...tapi semoga saja keberuntungan tetap selalu ada untuknya.

Itulah doaku untuk anakku DENO YUDHA RAHMADIAN...

Jumat, 08 Juli 2011

Daily Needs

1. Jogging
Jogging saya tempatkan di nomor satu dengan maksud bahwa ini adalah latihan utama dari latihan-latihan fisik lainnya. Sepakbola dan Futsal mengharuskan pemain untuk selalu bergerak baik itu berlari maupun bermanuver. Dalam permainan sepakbola, para pemain bisa mengambil nafas sejenak apabila bola berada jauh dari daerah penjagaan pemain tersebut. Hal ini berbeda dengan futsal yang mengharuskan setiap pemain untuk terus bergerak seperti halnya bola basket. Oleh karena itu, endurance atau ketahanan tubuh sangat dibutuhkan oleh para pemain, terutama futsal.
Untuk latihan jogging, diperlukan sedikit peregangan agar otot menjadi lebih lemas. Peregangan bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
• Memutar engkel kaki.
• Menekuk kaki ke depan atau ke belakang dan ditahan untuk beberapa saat.
• Memutar pinggang ke kanan maupun ke kiri.
• Menekuk badan ke depan dan kebelakang.
Dalam jogging, sebaiknya tidak memaksakan tenaga. Usahakan anda mampu berlari selama 30 menit non-stop. Tidak masalah apakah anda berlari cepat atau lambat. Latihan jogging bertujuan untuk melatih endurance, sehingga yang menjadi acuan adalah waktu. Setelah anda merasa mampu untuk berlari lebih cepat, maka tingkatkanlah kecepatan namun tetap dalam waktu 30 menit non-stop.
1. Skipping (lompat tali)
Latihan skipping atau lompat tali bertujuan untuk menguatkan otot di sekitar engkel kaki. Posisi dalam melakukan skipping adalah sebagi berikut:
• Pandangan lurus ke depan sehingga badan akan berada dalam kondisi tegak lurus.
• Kedua kaki dirapatkan.
• Lompatlah dengan menggunakan pergelangan kaki (engkel), bukan dari lutut.
Latihan ini dapat dilakukan setelah anda melakukan jogging. Usahakan anda mampu melompat sebanyak 50 lompatan non-stop. Latihan ini dapat dilakukan sebanyak 300 lompatan dengan perincian 50×6. Setiap 50 lompatan, anda dapat berisirahat sejenak. Setelah mencapai 300 lompatan, anda bisa menambahnya apabila dirasa masih mampu.
1. Berenang
Berenang merupakan olahraga yang menyenangkan karena anda tidak akan merasa berkeringat yang berlebihan. Tujuan dari berenang adalah untuk melatih kelenturan tubuh pemain. Sebenarnya bisa juga dengan mengikuti kelas aerobic atau taebo, tapi tentu bagi sebagian besar anda akan merasa malas untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Dalam berenang, semua otot tubuh ikut bergerak. Sama seperti jogging, berenang merupakan latihan fisik yang direkomendasikan bagi semua atlet di semua cabang olahraga. Manfaat berenang antara lain:
• Mengencangkan (bukan membesarkan) otot dada, punggung, dan lengan sehingga akan mempermudah dalam melakukan gerakan manuver.
• Mengencangkan otot paha sehingga meningkatkan ketahanan tubuh dalam berlari.
• Meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga oksigen dapat diserap lebih banyak.
• Seluruh otot tubuh berkontraksi (ikut berlatih) sehingga mencegah cedera otot di saat melakukan gerakan yang tidak biasa dilakukan.
Menu latihan ini adalah 30 m x 5, yaitu berenang sejauh 30 meter sebanyak 5x. Apabila anda merasa masih mampu, maka anda dapat meningkatkan frekuensinya. Berenang juga merupakan terapi alami bagi pemain yang mengalami cedera otot.
Tiga macam latihan di atas merupakan latihan fisik dasar bagi para pemain sepakbola dan futsal, atau olahraga lainnya secara umum. Latihan jogging dan skipping dapat dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari. Untuk berenang, dapat dilakukan sebanyak 2x dalam satu minggu. Berikut contoh latihan dalam 1 minggu (2x main):
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Pagi Jogging (half)
Skipping (half) Jogging (full) Skipping (full)
Berenang (full) Jogging (half)
Skipping (half) rehat Jogging (full)
Skipping (full) Jogging (full)
Skipping (full) MATCH
Sore Jogging (full)
Skipping (full) Jogging (full)
Skipping (full) MATCH Jogging (half)
Skipping (half) Jogging (full) Skipping (full)
Berenang (full) Jogging (half)
Skipping (half) rehat
Pada prinsipnya, sebelum dan sesudah istirahat, beban latihan hanya separuhnya saja (half). Selebihnya bisa melakukan beban penuh (full). Selain latihan fisik di atas, ada beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan, yaitu:
• No Smoking and No Alcohol.
• Tidur malam min. 7 jam.
• Tidur selama 1 jam dan bangun 1 jam sebelum pertandingan.
• Selesaikan makan min. 45 menit sebelum pertandingan.
• Minum kopi atau makan bubur kacang hijau untuk meningkatkan energi sebelum pertandingan.
• Jangan melakukan perjalanan >30 menit sebelum pertandingan. Usahakan datang awal agar dapat beristirahat dengan cukup apabila lokasi pertandingan cukup jauh.
• Hentikanlah latihan apabila nafas anda sudah mulai terengah-engah. Lakukan istirahat sejenak sebelum memulai lagi.
• Jangan melakukan olahraga otot (macam-macam angkat beban) secara berlebihan karena otot yang terlalu besar akan mengurangi kelincahan dalam bergerak.
Semua latihan dan tips ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Setidaknya dengan melakukan latihan-latihan ini, maka anda dapat bertahan di lapangan sampai peluit akhir dengan kondisi tubuh yang tetap prima. Insya Allah. Terima kasih.

Selasa, 07 Juni 2011

SANG JUARA

Berdiri di depan layar kaca memikirkan apa yang harus digambarkan dari sosok seorang laki-laki yang mencoba bermetamorfosis menjadi pria tangguh. Terlintas hanyalah lelaki yang dilahirkan buah karya kedua orangtua dan dibesarkan oleh tangan lembut orang tua dan nenek tercinta. Hingga sekarang tumbuh menjadi sosok pria yang mulai memikirkan cara membalas kasih orang tua dengan belajar yang benar dan menjadi manusia yang berguna. Tumbuh, berkembang, dan hidup untuk membahagiakan orang tua. Berbuat, bertingkah, dan berperilaku layaknya sang juara.

Deno Yudha Rahmadian dilahirkan dari seorang lembut berhati emas bernama Dewi Suryati buah karya seorang jenius pekerja keras bernama Nonot Sudarmoko. Dua puluh tahun yang lalu dilahirkan di Bogor tepatnya pada tanggal 15 Desember 1990. Tumbuh kembang dan berkarya di Bogor sejak kecil. TK Kartika III menjadi awal pendidikannya . Selama satu tahun beradaptasi dan berkembang di taman kanak-kanak tersebut. Selanjutnya selama enam tahun belajar di SDN Polisi IV. Banyak pelajaran yang diambil dari sekolah tersebut, baik akademik maupun non-akademik. Bercita-cita melanjutkan ke sekolah favorit di Bogor, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Bogor. Dengan kerja keras akhirnya semua tujuan itu tercapai. Dia adalah saya.

Layaknya dua sisi mata uang, saya memiliki sifat positif dan negatif. Rajin dan dapat bekerja sama menjadi sifat yang dapat diunggulkan dari diri saya. Orang-orang sering menilai saya sebagai orang yang mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Karena saya menilai, tidak ada satu hal pun yang bisa didapat tanpa kerja keras yang nyata. Orang tua saya pun selalu mengajarkan betapa pentingnya kerja keras. Tidak lupa doa kepada Sang Maha Kuasa selalu dipanjatkan. Bunda selalu katakan jangan pernah menyerah, jalani dan panjatkan kelak syukur kau ucapkan pada diri-Nya. Lirik lagu yang menjadi penyemangat lebih dalam menjalani hidup.

Tempramen tinggi dan sulit mengontrol emosi sering menjadi boomerang bagi diri saya. Tidak sedikit orang-orang yang menyayangkan akan sifat negatif saya tersebut, karena tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain. Saya pun tidak tinggal diam akan sifat buruk tersebut. Saya selalu berusaha di setiap momen untuk meminimalisir sifat itu. Tentunya dengan hal-hal yang positif. Sering saya membaca buku tentang bagaimana caranya mengurangi emosi yang meledak-ledak. Dengan berjalannya waktu, saya berharap sifat negatif itu dapat hilang sepenuhnya.

Saya sangat hobi di bidang olahraga. Olahraga sudah selayaknya menjadi ibadah dalam diri saya. Terdapat waktu khusus untuk melaksanakan olahraga. Karena saya selalu yakin, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Untuk menghadapi semua aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran, kita harus sehat untuk dapat menikmatinya. Dengan begitu, semua akan berjalan sebagaimana mestinya dan membuahkan hasil yang manis. Bravo Olahraga !.

Inspiring

The vision of a champion is someone who is bent over, drenched in sweat, at the point of exhaustion, when no one else is watching.
-Anson Dorrance-

Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do.
-Pele-

All good athletes make mistakes; the great ones learn to make that mistake only once.
-Raul Lopez-

Failure happens all the time. It happens every day in practice. What makes you better is how you react to it.
-Mia Hamm-

Every disadvantage has got it's advantage.
-Johan Cruijff-

Fail to prepare, prepare to fail.
-Roy Keane-

The person that said winning isn't everything, never won anything.
-Mia Hamm-

The goalkeeper is the jewel in the crown and getting at him should be almost impossible. It's the biggest sin in football to make him do any work.
-George Graham-

I am a member of a team, and I rely on the team, I defer to it and sacrifice for it, because the team, not the individual, is the ultimate champion.
-Mia Hamm-

The rules of soccer are very simple, basically it is this: if it moves, kick it. If it doesn't move, kick it until it does.
-Phil Woosnam-

Some people believe football is a matter of life and death. I'm very disappointed with that attitude. I can assure you it is much, much more important than that.
-Bill Shankly-
English soccer manager.

Football's a difficult business and aren't they prima donnas. But it's a wonderful game.
-Queen Elizabeth II-
To Premier League Chairman David Richards, November 2006.

Every time I went away I was deceiving my mum. I'd tell her I was going to school but I'd be out on the street playing football. I always had a ball on my feet.
-Ronaldo-
Brazilian soccer player.

If a team wants to intimidate you physically and you let them, they've won.
-Mia Hamm-
American World Cup Soccer champion.

I'm here to score a lot of goals. It's my speciality, that's what I've been brought here to do, and I want to score plenty ; like I did with Barcelona. And here, there's every reason to think I can do it.
-Ronaldo-
Brazilian soccer player.

The rules of soccer are very simple, basically it is this: if it moves, kick it. If it doesn't move, kick it until it does.
-Phil Woosnam-
Welsh soccer player and manager.

To say that these men paid their shillings to watch twenty-two hirelings kick a ball is merely to say that a violin is wood and catgut, that Hamlet is so much paper and ink.
-J. B. Priestley-
The Good Companions.

In football everything is complicated by the presence of the opposite team.
Jean Paul Sartre
-French philosopher.-

Every single day I wake up and commit to myself to becoming a better player.
-Mia Hamm-
American female soccer player.

I fell in love with football as I would later fall in love with women: suddenly, uncritically, giving no thought to the pain it would bring.
-Nick Hornby-
Opening sentence from English writer's book Fever Pitch.

The vision of a champion is someone bent over, drenched in sweat, to a point of exhaustion, when no one else is watching.
-Anson Dorrance-
American women's soccer coach.

I loathed the game, and since I could see no pleasure or usefulness in it, it was very difficult for me to show courage at it. Football, it seemed to me, is not really played for the pleasure of kicking a ball about, but is a species of fighting.
-George Orwell-
English writer.

Every kid around the world who plays soccer wants to be Pele. I have a great responsibility to show them not just how to be like a soccer player, but how to be like a man.
-Pele-
Brazilian soccer player, considered possibly world's greatest.

Fail to prepare, prepare to fail.
-Roy Keane-
Irish soccer player and English football club manager.

I'm sure sex wouldn't be so rewarding as this World Cup. It's not that sex isn't good but the World Cup is every four years and sex is not.
-Ronaldo-
Brazilian soccer player, after winning 2002 World Cup.

Pele called me the greatest footballer in the world. That is the ultimate salute to my life.
-George Best-
Northern Ireland soccer player, from his autobiography, The Good, The Bad and the Bubbly.

The goal was scored a little bit by the hand of God, another bit by the head of Maradona.
-Maradona-
Argentinian soccer player, on goal against England in 1986 World Cup.

Football is all very well a good game for rough girls, but not for delicate boys.
-Oscar Wilde-
Irish writer.

I am a member of a team, and I rely on the team, I defer to it and sacrifice for it, because the team, not the individual, is the ultimate champion.
-Mia Hamm
American female soccer player.

Rugby is a beastly game played by gentlemen; soccer is a gentlemen's game played by beasts; football is a beastly game played by beasts.
-Henry Blaha-

The goalkeeper is the jewel in the crown and getting at him should be almost impossible. It's the biggest sin in football to make him do any work.
-George Graham-
Scottish soccer player and manager.

Italians can't win the game against you, but you can lose the game against the Italians.
-Johan Cryuff-
Dutch soccer player.

Some people tell me that we professional players are soccer slaves. Well, if this is slavery, give me a life sentence.
-Bobby Charlton-
English soccer player and 1966 World Cup winner.

Whoever invented football should be worshipped as a God.
-Hugo Sanchez-
Mexican soccer player and coach.

Five days shalt thou labour, as the Bible says. The seventh day is the Lord thy God's. The sixth day is for football.
-Anthony Burgess-
English writer.

In Latin America the border between soccer and politics is vague. There is a long list of governments that have fallen or been overthrown after the defeat of the national team.
-Luis Suarez-
Mexican journalist, quoted in The Soccer War by Ryszard Kapuscinski (1969).

At a football club, there's a holy trinity - the players, the manager and the supporters. Directors don't come into it. They are only there to sign the checks.
-Bill Shankly-
English soccer manager.

If you are first you are first. If you are second, you are nothing.
-Bill Shankly-
English soccer manager.

The person that said winning isn't everything, never won anything.
-Mia Hamm-
American female soccer player.

Failure happens all the time. It happens every day in practice. What makes you better is how you react to it.
-Mia Hamm-
American female soccer player.

When I go to the press conference before the game, in my mind the game has already started.
-Jose Mourinho-
Portuguese soccer manager.

We lost because we didn't win.
-Ronaldo-
Brazilian soccer player.

You can have the top stars to bring the attention, you can have the best stadium, you can have the best facilities, you can have the most beautiful project in terms of marketing and all this kind of thing. But if you don't win... All the work these people are doing is forgotten.
-Jose Mourinho-
Portuguese soccer manager.

PERBEDAAN PERSEPSI

repost

Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :

- Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu.
- Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.

Jawab anak yang bungsu :
“Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih”.

“Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak”.

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :

“Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut”.

“Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup.”

“Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama”.

Yang kita bisa ambil dari cerita ini :
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan persepsi yang berbeda. Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita… pilihan ada di tangan anda. introspeksi diri dan berkacalah pada diri terhadap apa yang dilakukan, janganlah menyalahkan atas adanya persepi yang ada.

‘Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa’

"ADA BANYAK SUDUT PANDANG MENGENAI SUATU HAL, NAMUN HANYA ORANG YANG SELALU BERPIKIR POSITIF LAH YANG DAPAT MEMAKNAINYA DENGAN BAIK

Rabu, 23 Februari 2011

Beda Jiwa Beda Rasa

Aduh, kenapa gw jadi punya pikiran kaya gini ya? Seharusnya ga boleh nih. Secara sekarang udah semester 4. Udah waktunya lebih konsen dan mulai merancang masa depan.
Gw mulai ngerasa ga cocok dengan jurusan gw di Manajemen, lebih tepatnya dengan mata kuliahnya. Kalau secara suasana kelas sih cocok-cocok aja. Tapi lain halnya dengan mata kuliahnya. Oh no man !
Pengantar akuntansi gw aja dapet B, lebih parah lagi di pengantar manajemen. Gw yang anak manejemen cuma bisa dapet nilai C untuk mata kuliah ''dasar'' di jurusan gw. Ketika gw mendapat kabar bahwa nilai gw segitu, belum timbul perasaan bahwa gw ga cocok di manajemen. Mungkin lebih dikarenakan kurang kerja keras dalam belajar di diri gw.
Tapi, awal semester 4 ini ketika gw mendapatkan mata kuliah seperti Manajemen Keuangan dan Akuntansi Biaya, perasaan tidak cocok di jurusan ini mulai hinggap di pikiran gw.

Kalo ditanya tentang Pengantar Akuntansi, gw udah lupa. Padahal baru semester lalu gw belajar itu. Tapi lain halnya dengan kalkulus atau pengantar matematika. Gw masih inget dan bisa dengan mata kuliah itu (kebetulan dan untuk pengalaman, gw sekarang ngelesin kalkulus untuk anak TPB).

Kenapa hal kaya gini bisa terjadi? Kenapa untuk pengantar akuntansi gw cepet lupa tapi untuk kalkulus ngga?
Kalo ditanya masalah enjoy, gw emang lebih enjoy belajar kalkulus (bukannya sombong, tapi itu fakta di diri gw yang ga bisa dielakkan).

Sempat terpikir untuk pindah jurusan. Tapi itu tidak mudah.
Sekarang memang bukan waktunya untuk berpikir mundur, tapi bagaimana mencari solusi atas kejadian ini. Ketidakmengertian akan mata kuliah sesungguhnya hanyalah sebuah proses (Ari Sulistyani, 2011).

Saya ingin lulus sebagai sarjana manajemen, tidak hanya sekedar lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, tetapi juga memahami dan menguasai setiap mata kuliah yang ada untuk dipergunakan dalam kehidupan selanjutnya.

Move on be brave !

Selasa, 22 Februari 2011

Di Dalam Kotak

Di dalam ruangan berukuran 3x3 meter ini saya akan menggunakan waktu luang untuk beristirahat dan berkarya. Terletak di samping restoran dan toko perlengkapan sepeda motor. This is my room. Kostan baru saya.

Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya, saya memutuskan untuk memulai semester 4 ini dengan menyewa kamar kost selama 1 tahun. Banyak hal yang membuat saya memilih untuk menyewa kamar kost, diantaranya adalah masalah efisiensi waktu.

Ruangan yang sekarang saya tempati ini jauh dari kata mewah, justru terlihat seperti penjara (begitu ucap ibu saya ketika pertama kali bertandang kemari) dengan atap yang rendah dan suasana yang sedikit gelap. Tetapi saya merasa nyaman tinggal di sini. Saya bersyukur masih bisa mendapatkan kostan, terlebih dengan biaya sendiri hasil beasiswa.

Tentunya ada opportunity cost yang harus saya bayar dengan memutuskan untuk ngekost. Saya ingin lebih berprestasi di bidang akademik dan non-akademik. Saya merasa dengan ngekost, saya lebih fleksibel dengan jadwal yang ada. Waktu dapat terpakai dengan baik dan produktif. Semoga target yang telah ditetapkan pada awal tahun dapat tercapai.

Tak ada kamar mandi dalam apalagi pendingin ruangan. Tidur pun berjarak 10cm dari lantai. Kamar tempatku berkarya. Kamar tempatku melepas lelah.

Di dalam kamar, di dalam kotak.

Senin, 21 Februari 2011

Please !

Give me a freedom to choice what the best for my life. I already 20th years old.

Jogja dan Harapan

''sekarang pertanyaannya, lu ikhlas ga? Ikhlas man, ikhlas''

Kutipan di atas dilontarkan oleh sahabat saya. Kata-kata tersebut langsung terlontarkan ketika ia selesai mendengarkan keluh kesah yang sedang saya alami.
Sesaat saya langsung terdiam dan berpikir. Ada pembelajaran lain yang harus saya terima : IKHLAS.

Memang terasa berat menerima kenyataan bahwa saya tidak diikutsertakan dalam tim untuk turnamen nasional di Jogja. Latihan dan kerja keras keras selama 1,5 bulan dirasa belum cukup sebagai prasyarat. Pengorbanan menghabiskan liburan dengan berlarian di Gymanasium terasa sia-sia. Disaat teman-teman lain menghabiskan masa liburannya dengan sesuatu yang berbeda, saya masih saja berkutat dengan si kulit bundar.
Hal tersebut saya lakukan karena ada harapan besar di dalamnya. SAYA INGIN BERANGKAT KE JOGJA. Suatu hal yang istimewa berangkat ke Jogja sebagai duta dari kota sendiri untuk mengharumkan almamater tercinta, IPB. Menjadi pengalaman baru dan sangat berharga berlaga di luar provinsi dengan skala nasional.

Latihan 1.5 bulan kali ini bermakna ganda bagi saya. Tidak hanya melatih hal teknis dan skill namun juga mental.
Mental saya diuji ketika harus menerima kenyataan pahit tidak masuk dalam tim untuk berangkat ke Jogja dan harus merelakan (hanya) mengikuti turnamen lokal. Miris memang. Tapi itulah hidup dan itulan permainan.

Kini Joga tinggal kenangan dan harapan itu sudah terbang bersama angin berubah menjadi doa.
I still believe that in the end everything will be ok, if not ok its not the end.

I Quit

Kau yang memulai dan kau lah yang harus mengakhiri. Kau yang menciptakan dan kau lah yang menyelesaikan. Kau yang bermain, berlari, tertawa, menangis, tertegun.

Pilihan sulit, terasa sulit karena saya tidak bisa mengambil tindakan. Sewajarnya tidak akan terasa sulit karena kondisi ini saya sendiri yang menciptakan. Namun, alangkah bodohnya saya yang tidak bisa menyelesaikan soal yang saya buat sendiri.

Kau terlalu banyak bermain.
Kau terlalu banyak tertawa.
Kau terlalu lama tertidur.
Kau terlalu jumawa.
Kau terlalu mendongkakkan dagu.
Kau terlalu duniawi.
Kau terlalu semu.
dan satu yang penting, KAU LUPA BERSYUKUR !
kau hanya terbuat dari tanah yang berada paling bawah dan terinjak-injak. Hanya karena nikmat-Nya lah kau menjadi sosok yang sempurna.
Itu yang perlu diingat dan seakan kau lupa dengan hakikat itu.

Sekarang semuanya telah berakhir. Hilang, punah, dan tenggelem.
Selamat jalan.

Minggu, 30 Januari 2011

Di Persimpangan

Ada apa dengan diri saya?
Apa sebenarnya yang sedang terjadi?
Apa yang harus saya lakukan?
Mengapa hal ini terjadi?
Apakah saya salah?
Mengapa saya salah?
Keputusan apa yang harus saya ambil?
Mengapa selalu ada pilihan?
Pilihan mana yang paling terbaik dan solutif?
Mengapa hati saya bergemuruh?
Apakah saya terlalu jauh dari kata konsisten?
Apakah makna dari konsisten?

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change

Minggu, 23 Januari 2011

Antara Tahun Baru dan UAS

Jadwal akademik IPB mengumumkan bahwa terdapat libur yang cukup panjang menjelang UAS, yaitu libur natal dan tahun baru yang digabung menjadi satu. Bagi sebagian orang menjadi berkah karena dapat pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk merayakan natal dan tahun baru 2011. Namun, hal ini sedikit berbeda bagi saya dan saya menyebutnya dengan liburan semu.

Mengapa saya menyebutnya demikian? Saya tidak sampai hati untuk menggunakan waktu liburan ini dengan bermain atau mengunjungi tempat-tempat wisata seperti teman-teman yang lain pada umumnya. Setelah liburan berkahir kita langsung dihadapkan dengan jadwal Ujian AKhir Semester (UAS) selama dua minggu full. Saya merasa persiapan untuk menghadapai UAS ini sangat minim ditambah keharusan untuk mencapai IP 3.25 agar beasiswa yang saya dapatkan tetap terjaga dengan baik. Akhirnya saya memilih PERPUSTAKAAN sebagai tempat saya menghabiska waktu liburan semu ini.

Hampir setiap hari saya mengunjungi perpustakaan untuk mempelajari bahan UAS. Suasana di sana cukup mendukung untuk berkonsentrasi dibanding saya belajar di kamar yang banyak godaan.

Malam tahun baru pun saya lewati dengan belajar di perpustakaan. Ada hal menarik yang terjadi pada malam pergantian tahun kali ini.
Saya memutuskan untuk makan malam dengan my girlfriend di Bogor kota. Selesai makan kita memutuskan untuk pulang. Saya tiba di rumah pukul 23.00 itu artinya satu jam lagi pesta pergantian tahun akan tiba. Namun, apa yang terjadi? ternyata saya tertidur sangat pulas sebelum pukul 00.00 dan tidak merasakan gemuruhnya pesta kembang api yang ada. Oh no man!

UAS selama dua minggu full pun telah terlewati. Konsentrasi penuh selama UAS berlangsung dan pengorbanan melewatkan malam pergantian tahun semoga terbalaskan dengan hasil yang diinginkan. Sekarang saatnya merasakan the real holiday. Cheers up !

Serba-Serbi AFF Suzuki Cup 2010

Desember menjadi bulan yang istimewa bagi para penggemar sepak bola di Indonesia. Di bulan ini berlangsung turnamen 2 tahunan antar-negara di Asia Tenggara, yaitu AFF Suzuki Cup 2010. Banyak kenangan dari turnamen yang berlangsung selama satu bulan penuh ini. Banyak warna baru dari penampilan Garuda yang membuat seluruh rakyat Indonesia jatuh hati dan rela mendukung jiwa raga demi Merap Putih berkibar lebih tinggi.

Timnas Indonesia di AFF kali ini dihiasi dengan dua orang pemain naturalisasi, yaitu Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim. Sebelumnya tidak banyak harapan dari proses naturalisasi dua orang ini, tetapi mereka membuktikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa mereka memang sungguh-sungguh dalam membela Timnas.

Saya tiga kali menyaksikan langsung pertandingan Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan, yaitu melawan Thailand, Filipina, dan Malaysia pada partai final. Sudah menjadi rutinitas apabila ada event besar yang melibatkan Timnas Indonesia bermain, saya akan menyaksikan langsung di stadion. Euforia rakyat Indonesia diluar dugaan sangat tinggi menyusul kemenangan besar berturut-turut atas Malalysia dan Laos. Ditambah dengan aksi dua pemain naturalisasi yang sangat memikat hati para penonton. Cristian Gonzales dengan naluri golnya sementara Irfan Bachdim dengan pesona rupawan yang membuat penonton di stadion lebih majemuk karena dihiasi dengan kaum hawa.

Banyak hal "pertama" bagi saya dalam piala AFF kali ini. Untuk pertama kalinya saya pergi ke Senayan dengan menggunakan motor. Untuk pertama kalinya saya menyaksikan langsung dari bangku VIP. Dan untuk pertama kalinya juga menginjakkan kaki secara langsung di rumput stadion kebanggaan Indonesia ini. Unbelieveble !

Walaupun pada akhirnya piala yang belum pernah singgah di Indonesia itu kembali enggan untuk dimiliki oleh rakyat Indonesia. Mungkin masih banyak tugas yang harus dilakukan oleh Timnas beserta seluruh pengurus PSSI agar piala itu mau menetap di tanah air ini. Namun, dibalik kegagalan itu banyak cerita yang ditinggalkan timnas. Timnas berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Timnas dapat membuat seluruh lapisan rakyat Indonesia mau mendukung Indonesia. Timnas dapat membuat acara gosip selebriti untuk menayangkan berita mereka. Itu artinya, Timnas berhasil merubah paradigma rakyat Indonesia yang selalu pesimis akan prestasinya.
Rakyat dibuat terhibur oleh permainan dan gol-gol yang tercipta. Mereka membayar rasa lelah para pendukung yang harus rela mengantri tiket karena sistem ticketing yang masih amatir.



Momentum seperti ini yang perlu kita jaga. Jangan sampai pencapaian Timnas saat ini sudah dianggap klimaks karena dari segi teknis prestasi, pencapaian Timnas saat ini masih sama dengan pencapaian Timnas sebelumnya.

Saya sebagai pecinta sepak bola sangat berharap secepatnya Timnas dapat berprestasi dan membuat nama Indonesia harum di mata dunia internasional. You better believe !

Bye teen !

Tahun 2010 adalah tahun terakhir dengan angka 1 di depan umur gw. Yap, sekarang umur gw udah memasuki kepala 2, tepatnya 20 tahun. Pertama yang terlintas adalah rasa senang karena diberi nikmat oleh Allah untuk bisa merasakan umur 20 tahun, tapi selanjutnya yang terpikirkan adalah bahwa gw udah mulai memasuki dunia baru, dunia yang tentunya lebih banyak tantangan di dalamnya dan gw dituntut untuk bisa mengatasi tantangan yang ada demi sebuah kesuksesan.

Lepasnya predikat "belasan" di umur gw terbilang cukup spesial dimana terdapat banyak kejutan di dalamnya.
Rabu, 15 Desember 2010, gw melaksanakan rutinitas seperti biasanya, yaitu kuliah. Rabu adalah hari yang cukup melelahkan karena jadwal perkuliahan dimulai pagi hingga sore hari, tentunya banyak menguras energi. Di sela jadwal kosong kuliah, yaitu pukul 12-14 gw beserta teman yang lain mengisinya dengan bermain badminton di GOR IPB. Cukup menyenangkan dan menghabiskan banyak energi. Selesai bermain badminton, gw beserta yang lainnya mengisi perut untuk bekal kuliah terakhir. Tanpa disangka, teman gw, Yunita Herdiana, memberi gw hadiah ulang tahun. Woow, cukup suprise karena diberikan waktu gw lagi makan. Apalagi ketika gw buka isi kadonya, nggak ada sepatah kata pun yang keluar karena gw sangat kagum sama kadonya. Dia memberikan gw beberapa barang dan yang paling membuat gw terkesan adalah baju yang bertuliskan ucapan dari seluruh anak-anak Manajemen 46. Gw tahu, Yunita selalu punya banyak ide dalam memberikan hadiah untuk orang. Tipe orang yang cerdas dan kreatif.

Selesai makan, kita langsung menuju kelas untuk kuliah Metode Statistika. Niat awal makan adalah untuk bekal energi ketika kuliah nanti, tapi yang terjadi adalah gw malah mengantuk ketika kuliah. Oh no, dan gw memilih untuk tidur di kelas dari pada memerhatikan pelajaran.
Selesai kuliah, gw tidak merasakan firasat apa pun yang akan menimpa gw. Dengan santainya gw menuju parkiran motor, tetapi sebelum ke parkiran, hasrat untuk buang air kecil muncul, gw membelokkan arah kaki ke WC terdekat. Bergegas keluar dari WC menuju parkiran. Dan apa yang terjadi? Damn ! Salah satu temen gw yang badannya lebih besar menangkap gw dari belakang. Oh no ! gw mau diikat di tiang dan selanjutnya mereka akan memperlakukan gw dengan sesuka hati. Tentunya gw berontak, bukan karena takut dengan barang-barang yang akan melumuri gw (kecap, minyak, tepung, telur, dll) tapi karena gw ada acara setelah itu. Bisa dibayangkan kalo badan gw babak belur dengan bahan-bahan yang lebih cocok untuk bahan makanan dari pada dilumuri di badan gw. Gw ga bawa baju ganti dan gw ga ada kostan untuk membersihkan badan gw. Tapi apa mau dikata, jumlah mereka lebih banyak dan akhirya satu butir telur melayang ke kepala gw mangawali penyiksaan mereka terhadap gw. Pasrah menjadi pilihan gw selanjutnya.
Penyiksaan mereka diakhiri dengan datangnya kue ulang tahun beserta lilin di atasnya untuk gw tiup. Selesai itu, dengan rasa tidak bersalah mereka meninggalkan gw sendirian.
Yang langsung terpikirkan adalah bagaimana nasib acara gw abis ini?
Gw mencoba realistis untuk membatalkan acaranya. Oh tidak, ternyata masih ada tersisa teman gw yang sangat baik hati, Kukuh Iman Nursetiawan. Setelah berbagai bujukan, akhirnya gw bisa membersihkan seluruh badan gw di kostannya.

Selesai magrib, gw diajak makan oleh seorang wanita yang cukup dekat dengan gw beberapa waktu ini. Dengan penampilan seadanya (celana kotor dan baju pinjaman) gw berusaha percaya diri untuk menjemputnya. Kita makan seperti biasa, sebelum makanan datang obrolan ringan mengawali pertemuan kita dan membahas suatu permasalahan yang sangat genting dan darurat dimana gw telah menunggunya selama 5 hari ini, hahaha. Singkat cerita (biar gw dan dia aja yang tahu lebih dalam), momeny spesial itu pun datang.
Oh God ! Penutupan yang indah untuk awal 20 tahun gw.
Gw melenggang pulang ke rumah dengan perasaan yang sangat gembira.

Hadiah baju dan lampu dari my best gw.
Kue ulang tahun dan bahan mentahnya dari teman-teman Manajemen 46.
Jawaban dan keceriaan dari ...
Lengkap sudah akhir "belasan" gw.

Makasih ya Allah atas segala karunia-Mu yang telah diberikan

Matisuri

Yeaaaahh, akhirnya setelah sekian lama gw bisa muncul lagi di "my blog" kesayangan gw. Banyak hal yang terlewatkan untuk di tulis di blog ini, secara bulan lalu itu bulan Desember, bulan terkahir di setiap tahun, bulan yang spesial karena gw lahir di bulan itu, bulan titik klimaks gw, bulannya euforia sepak bola Indonesia. Sayang banget klo kejadian di bulan desember ngga gw abadikan di dalam blog ini.

Oke. Hari ini gw berniat untuk menceritakan kejadian yang gw alami di bulan Desember. Ceritanya bakal terbagi dalam beberapa judul. Ok lets go !