Pages

Rabu, 28 Mei 2014

Program Pengembangan Staf (PPS) Umum Bank BRI 2014

Saya akan ceritakan pengalaman saya mengikuti proses seleksi Program Pengembangan Staf (PPS) Umum di Bank BRI. Sebelumnya, saya akan menjelaskan secara singkat apa itu PPS BRI. Program Pengembangan Staf (PPS) BRI adalah suatu program yang dirancang khusus oleh Bank BRI untuk memenuhi kebutuhan pegawai pimpinan di perusahaan pada masa yang akan datang. PPS BRI dibagi menjadi 3 tipe, yaitu PPS UMUM, PPS Audit, dan PPS IT. Secara sederhana, program ini serupa dengan ODP atau MT di perusahaan lainnya, seperti di Bank Mandiri menyebutnya Officer Development Program (ODP). Saya mendaftar PPS BRI melalui website Bank BRI (https://e-recruitment.bri.co.id/e-recruitment/). Di website tersebut, kita diminta untuk mengisi seluruh form yang disediakan.

Berikut tahapan seleksi PPS BRI :
1. Input Form Pendaftaran
2. Seleksi Administrasi
3. Wawancara Awal
4. Intelegensia, Psikotest, Bahasa Inggris
5. Wawancara Psikolog
6. Wawancara Akhir
7. Tes Kesehatan

Input Form Pendaftaran
Tahap ini saya kerjakan di rumah dengan bantuan laptop dan modem. Saya daftar melalui website rekrutmen Bank BRI (https://e-recruitment.bri.co.id/e-recruitment/). Saya mengisi seluruh data yang diminta dengan sungguh-sungguh dan benar adanya. Selesai mendaftar, akan keluar nomor peserta kita, dan itu langsung saya catat agar tidak lupa.

Seleksi Administrasi
Sekitar 1 minggu dari saya daftar melalui website Bank BRI, sudah ada pengumuman nama-nama kandidat yang lolos seleksi administrasi untuk masuk ke tahap seleksi selanjutnya, yaitu tahap wawancara awal. Nama-nama yang lolos diumumkan melalui website Bank BRI di bagian karir. Sangat banyak kandidat yang lolos seleksi administrasi ini. Saya mencatat tidak kurang 800 orang kandidat yang lolos seleksi administrasi.

Wawancara Awal
27 Maret 2014 saya mengikuti wawancara awal di Pusdiklat Bank BRI-Ragunan, Jakarta. Bagi yang dari daerah Jabodetabek, bisa menggunakan kereta Commuter Line untuk sampai di tempat tujuan. Saya dari Bogor turun di Stasiun Tanjung Barat, dari situ lanjut ojeg (Rp 10.000) ke tempat tujuan, atau bisa turun di Stasiun Pasar Minggu, dari situ naik angkot S15A turun di depan Pusdiklat Bank BRI Ragunan. Berhubung ini adalah wawancara awal, saya memutuskan untuk naik ojeg agar tidak kotor dan berkeringat karena naik angkot.
Tidak kurang dari 800 orang kandidat yang akan mengikuti tahap wawancara awal. Dari 800 orang kandidat ini, dibagi menjadi 4 hari. Jadi, 1 hari sekitar ada 200 orang kandidat yang mengikuti wawancara awal. Beberapa hari sebelum wawancara awal, saya menanyakan kepada teman yang sudah bekerja di Bank BRI mengenai tahapan wawancara awal. Saya meminta saran agar bisa lolos di tahap wawancara awal ini. Dari beberapa teman yang saya mintai sarannya, mereka concern untuk masalah penampilan.
Saya berangkat dari rumah untuk mengikuti tahap wawancara awal menggunakan sepatu resmi hitam, celana bahan hitam, kemeja warna terang, dan dasi. Saya sampai di Pusdiklat Bank BRI Ragunan pada pukul 08.00 sesuai yang diumumkan di website Bank BRI. Sesampainya di tempat tujuan, sudah banyak kandidat yang berkumpul. Saya memperhatikan, tidak semua kandidat menggunakan dasi. Hal ini cukup membuat saya untuk melepas dasi yang saya kenakan. Namun, setelah berpikir sejenak, saya tetap teguh untuk memakai dasi ini. Sampai di lantai tempat wawancara akan berlangsung, seluruh kandidat diminta untuk mengisi form yang telah disediakan. Isi formnya mengenai data diri. Ada hal yang ingin saya sampaikan, di form tersebut ada poin pertanyaan yang menanyakan kemampuan Bahasa Inggris kita. Di situ ditanyakan apakah kita aktif atau pasif berbahasa Inggris. Saya sarankan, jika teman-teman tidak terlalu fluent berbahasa Inggris, pilih saja pasif. Karena jika kita memilih aktif, maka ketika wawancara akan ditanyakan menggunakan Bahasa Inggris.
Ada hal yang ingin saya kritisi pada proses wawancara awal ini. Kita sebagai kandidat tidak mendapatkan nomor urut untuk mengikuti wawancara. Sistem yang digunakan oleh Bank BRI adalah siapa yang berdiri di depan pintu terlebih dahulu, maka dia yang duluan masuk untuk wawancara. Dalam hati saya, mengapa tidak dibuat nomor urut atau absen untuk memudahkan dan terlihat tertib serta teratur. Karena hal ini, para calon kandidat berdiri berbaris di depan pintu masuk. Padahal di situ terdapat banyak kursi yang bisa digunakan untuk duduk menunggu. Saya tetap berpositif thinking dan tetap fokus untuk mengikuti wawancara awal.
Proses wawancara tidak one-bye-one, melainkan 5 orang sekaligus masuk ke dalam ruangan yang terdapat 1 orang pewawancara. Ada hal yang menggelitik saya hingga sekarang. Saya baru mendapat giliran sekitar pukul 15.30 bersama 4 orang kandidat lainnya. Masing-masing kandidat ditanyakan 3 pertanyaan yang sama, yaitu :
1. Ceritakan keluarga
2. Apa yang diketahuai tentang Bank
3. Mengapa ingin masuk Bank BRI
Hal yang menggelitik adalah setiap kandidat langsung ditanyakan 3 pertanyaan sekaligus dan setelah selesai menjawab langsung dipersilahkan keluar. Sementara 4 kandidat lainnya tetap menunggu sembari bisa mendengarkan seluruh jawaban dari 3 pertanyaan tersebut. Saya bertanya dalam hati, kalau setiap kandidat langsung ditanyakan 3 pertanyaan sekaligus dan langsung dipersilahkan keluar, kenapa harus langsung masuk 5 orang sekaligus. Saya yang kebetulan mendapat giliran terakhir dari 5 orang tersebut, jadi bisa mendengar seluruh jawaban kandidat. Hasilnya, saya hanya merangkum seluruh jawaban yang disebutkan 4 kandidat sebelumnya. Saya hanya menjawab sekitar 3 menit dan langsung dipersilahkan keluar tanpa pertanyaan tambahan.
Hal yang membuat saya amazing adalah dari 800 orang kandidat hanya 200 yang lolos ke tahap selanjutnya. Dimanakah letak amazingnya? Bayangkan, hanya dari 3 menit menjawab pertanyaan pada wawancara ini, pewawancara bisa memotong 3/4 kandidat. Saya hanya bisa bersyukur karena menjadi bagian dari 200 orang tersebut.
Hal yang bisa saya sarankan pada tahap wawancara awal ini adalah penampilan. Sebisa mungkin teman-teman berpakaian rapi. Kalau ada dasi lebih baik menurut saya. Rambut ditata yang rapi, kalau bisa menggunakan jel agar terlihat lebih rapi. Menjawab pertanyaan dengan jelas. Saya sendiri sudah melatih jawabannya dari rumah, karena sudah tahu sebelumnya apa yang akan ditanyakan. Ketika mengisi form di tempat, pilih saja tidak aktif berbahasa inggris, karena pada kelompok saya ada yang memilih aktif berbahasa inggris dan pewawancara meminta dia untuk menjawab menggunakan Bahasa Inggris. Alhasil, karena tidak siap dia menjawab dengan terbata-bata.

Intelegensia, Psikotest, Bahasa Inggris
5 April 2014 sebanyak 200 orang kandidat mengikuti tahap ini di Pusdiklat Bank BRI Ragunan Jakarta. Teman-teman sebaiknya membawa seluruh peralatan yang diminta oleh panitia, seperti pensil HB, karena banyak peserta yang tidak membawa pensil HB pada saat pelaksanaan. Tahap ini adalah test psikotest pada umumnya. Terdapat soal numerik, verbal, deret angka aritmatika, menggambar orang dan pohon, dan lain sebagainya. Test Bahasa Inggris menggunakan Paper Based Toefl (PBT), dimana terdapat listening, stucture, grammar, dan reading. Wwaktu pengerjaan seluruhnya sekitar 2-3 jam. Oleh karena itu, saya menyarankan untuk cukup istirahat pada hari sebelumnya. Tidak perlu belajar yang mengakibatkan kelelahan, karena soal-soalnya cukup mudah. Hanya perlu konsentrasi dan tubuh yang fit untuk dapat menjawab dengan baik.
Test dimulai sekitar pukul 08.30 dan selesai pukul 12.00. Hasil testnya langsung diumumkan pada saat itu juga. Sembari menunggu hasil test, para kandidat diberi makan siang dan dipersilahkan makan ditempat. Pada pukul 13.00 sudah ada pengumuman nama-nama yang lolos ke tahap selanjutnya, yaitu wawancara psikolog. Sekitar 150 orang kandidat lolos ke tahap wawancara psikolog. Wawancara psikolog akan dilaksanakan pada pukul 13.30.

Wawancara Psikolog
150 orang kandidat yang lolos ke tahap ini dibagi menjadi 6 kelompok. Sehingga 1 kelompok sekitar 25 orang. Masing-masing kelompok akan ditanyakan oleh psikolog yang berbeda. Wawancara ini dilaksanakan one-by-one. Bersyukurlah bagi yang memiliki nama dengan abjad awal, karena mendapat giliran awal. Saya baru mendapat giliran pada pukul 16.00. Wawancara berlangsung selama 10 menit. Hal yang ditanyakan seperti, kegiatan selama kuliah, prestasi yang paling membanggakan yang pernah diraih, cara mengatasi masalah ketika berorganisasi. Intinya mengenai kehidupan kuliah kita. Tidak ada hal teknis perbankan yang ditanyakan. Selesai wawancara, saya dipersilahkan pulang dan menunggu hasilnya yang akan diumumkan di website Bank BRI.

Wawancara Akhir
Alhamdulillah saya lolos ke tahap wawancara akhir. Hasilnya diumumkan di website Bank BRI. Bersamaan dengan itu, diberitahukan berkas-berkas yang harus sudah dibawa untuk mengikuti wawancara akhir, seperti foto fullbody 4R, SKCK, ijazah, trankip, dan-lain-lain. Terdapat 109 orang kandidat yang lolos. Tahap ini dilaksanakan pada tanggal 25 April 2014. Dari 109 orang kandidat yang lolos, pelaksanaan wawancara akhir dibagi ke dalam 7 hari. Sehingga, 1 hari hanya terdapat sedikit yang mengikuti wawancara. Hal ini membuat calon kandidat tidak terlalu lama menunggu giliran wawancara.
Saya gagal pada tahap wawancara akhir ini. Hal yang bisa saya sarankan pada tahap ini adalah belajar mengenai perbankan dan membaca website Bank BRI. Jadi begini alurnya. Kita berhadapan dengan 2 orang pewawancara. Pertanyaan pertama, kita diminta untuk mengenalkan diri kita. Pertanyaan kedua adalah yang menjadi inti dari pertanyaan selanjutnya. Pertanyaannya adalah apa yang sudah kamu siapkan untuk wawancara akhir ini. Pewawancara hanya akan menanyakan sekitar apa yang sudah kita siapkan. Saya menjawab sudah membaca website Bank BRI mengenai produk-produknya dan juga laporan keuangannya. Alhamdulillah sampat sini saya masih lancar menjawabnya. Pertanyaan selanjutnya yang membuat saya tidak dapat berkutik. Pertanyaannya adalah, isu ekonomi apa yang kamu ketahui sekarang. Saya menjawab bahwa ekonomi Indonesia sedang tidak bagus di tahun pemilu ini. Pewawancara kemudian menanyakan apa hubungan antara pemilu dan kondisi ekonomi, dan banyak lainnya. Saya merasa tidak cukup bagus dalam menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Saran saya, teman-teman baca isu ekonomi dan pahami. Apa dampak-dampaknya dan seterusnya. Menurut saya, inti dari wawancara akhir ini ada pada 2 pertanyaan, yaitu apa yang sudah kamu siapkan untuk wawancara akhir dan isu ekonomi apa yang kamu ketahui.
Well, bukan rezeki saya di Bank BRI. Info dari teman yang lolos ke tahap tes kesehatan, terdapat 39 orang yang lolos. Oiya, sebelum kita masuk ruangan untuk wawancara akhir, kita diminta untuk mengisi surat pernyataan bermaterai, yang isinya, jika kita lolos wawancara akhir dan tes kesehatan tetapi tidak mengambil, maka kita wajib membayar sejumlah Rp 2.000.000 kepada Bank BRI.

1 komentar:

  1. Selamat siang, saya ingin bertanya sebelumnya saya melakukan pendaftaran awal sebagai PPS Umum Jakarta pada tgl 10 september 2014, akhir saya liat pengumuman wawancra awal pps tgl 16 bru dilaksanakan untuk PPS audit n IT tetapi setelah saya buka web terakhir pada tanggal 19 september sudah ada informasi tahapan wawancra akhir pps umum jakarta yg dilakukan tgl 22-26 september yang ingin saya tanyakan apakah pada proses wawancara akhir tersebut itu untuk peserta yg melakukan pendaftaran bulan september atau seblumnya bulan agustus? Jika saya melihat proses seleksi pps pada blog anda jeda waktu antara tes tertulis (5 april)dengan wawancara akhir ( 25 april) hampir akhir bulan saya harap informasi dari anda dapat membantu saya terimaksih

    BalasHapus