Pages

Rabu, 23 Februari 2011

Beda Jiwa Beda Rasa

Aduh, kenapa gw jadi punya pikiran kaya gini ya? Seharusnya ga boleh nih. Secara sekarang udah semester 4. Udah waktunya lebih konsen dan mulai merancang masa depan.
Gw mulai ngerasa ga cocok dengan jurusan gw di Manajemen, lebih tepatnya dengan mata kuliahnya. Kalau secara suasana kelas sih cocok-cocok aja. Tapi lain halnya dengan mata kuliahnya. Oh no man !
Pengantar akuntansi gw aja dapet B, lebih parah lagi di pengantar manajemen. Gw yang anak manejemen cuma bisa dapet nilai C untuk mata kuliah ''dasar'' di jurusan gw. Ketika gw mendapat kabar bahwa nilai gw segitu, belum timbul perasaan bahwa gw ga cocok di manajemen. Mungkin lebih dikarenakan kurang kerja keras dalam belajar di diri gw.
Tapi, awal semester 4 ini ketika gw mendapatkan mata kuliah seperti Manajemen Keuangan dan Akuntansi Biaya, perasaan tidak cocok di jurusan ini mulai hinggap di pikiran gw.

Kalo ditanya tentang Pengantar Akuntansi, gw udah lupa. Padahal baru semester lalu gw belajar itu. Tapi lain halnya dengan kalkulus atau pengantar matematika. Gw masih inget dan bisa dengan mata kuliah itu (kebetulan dan untuk pengalaman, gw sekarang ngelesin kalkulus untuk anak TPB).

Kenapa hal kaya gini bisa terjadi? Kenapa untuk pengantar akuntansi gw cepet lupa tapi untuk kalkulus ngga?
Kalo ditanya masalah enjoy, gw emang lebih enjoy belajar kalkulus (bukannya sombong, tapi itu fakta di diri gw yang ga bisa dielakkan).

Sempat terpikir untuk pindah jurusan. Tapi itu tidak mudah.
Sekarang memang bukan waktunya untuk berpikir mundur, tapi bagaimana mencari solusi atas kejadian ini. Ketidakmengertian akan mata kuliah sesungguhnya hanyalah sebuah proses (Ari Sulistyani, 2011).

Saya ingin lulus sebagai sarjana manajemen, tidak hanya sekedar lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, tetapi juga memahami dan menguasai setiap mata kuliah yang ada untuk dipergunakan dalam kehidupan selanjutnya.

Move on be brave !

0 komentar:

Posting Komentar