Apa lagi namanya kalau bukan rindu jika tiga malam berturut-turut selalu hadir dalam mimpi. Hadir di setiap ketidakberdayaan, hadir di dalam ketidaknyataan. Senang, bisa melihat rupanya walau dalam mimpi. Sedih, harus menerima kenyataan jika nyatanya tidak seindah bunga tidur.
Aku rindu.
Aku rindu.
0 komentar:
Posting Komentar