Dari kemarin hingga hari kamis lusa, kantor bakal disibukkan dengan pelayanan jasa penukaran uang untuk masyarakat. Antusiasme masyarakat Gorontalo dalam mempersiapkan lebaran dengan menukar uang baru sangat tinggi. Dari pagi hingga sore (bahkan malam) masyarakat tidak henti berdatangan untuk menukar uang yang nantinya akan dibagikan pada sanak keluarga dan saudara.
Sejak saya kecil, tradisi diberikan uang ketika lebaran memang sudah saya rasakan. Mulai dari pecahan terkecil hingga terbesar pasti masuk ke dompet. Saya masih tetap menerima uang lebaran hingga saya kuliah hahaha. Agak malu juga sebenarnya, di usia sudah bekepala 2 masih menerima uang lebaran hehe. Uang lebaran benar-benar berhenti ketika saya sudah bekerja dan di saat itulah saya mulai memberikan kepada keluarga dan saudara.
Hari ini saya memperhatikan seluruh pegawai yang kewalahan menerima permintaan penukaran uang baru. Unik. Suatu saat pasti saya akan merindukan suasana seperti ini, suasana dimana orang-orang yang selama ini jarang bertatap muka atau sekedar muncul di layar HP, tetiba jadi rajin menelpon menjelang lebaran untuk meminta bantuan penukaran uang.
Saya jadi ingat dengan kebiasaan Ibu saya. Beliau terkenal rajin memberikan uang baru ketika lebaran kepada saudara-saudaranya. Uang yang diberikan pun uang yang memang baru layaknya uang yang baru keluar dari Bank. Padahal beliau tidak pernah menukar uangnya ke Bank. Jadi, kebiasaan beliau 2 bulan menjelang lebaran adalah memisahkan uang-uang yang masih bagus yang diterimanya dari pembeli yang berbelanja di warung yang dijaganya. Uang tersebut beliau kumpulkan sampai jumlahnya mencukupi untuk beliau bagikan pada hari lebaran nanti. Suatu pelajaran penting dan berharga yang saya terima secara tidak langsung dari beliau. Preparation. Hal tersebut yang menginspirasi saya ketika memberikan hadiah ulang tahun kepada seseorang waktu sekolah dulu. Sadar uang saku saya tidak berlebih dan diberikan tiap hari (bukan tiap minggu/bulan seperti teman-teman lainnya), 6 bulan sebelum tanggal ulang tahun, saya sudah menyisihkan tiap harinya sebagian uang saku untuk nantinya dibelikan hadiah ulang tahun. Jadi, ketika tanggal ulang tahun tiba, uang sudah siap sedia untuk digunakan.
Kurang dari 1 jam waktunya berbuka. Bingung mau buka dimana dan dengan apa.
Selasa, 20 Juni 2017.
17:15 di depan musholla kantor.
Sejak saya kecil, tradisi diberikan uang ketika lebaran memang sudah saya rasakan. Mulai dari pecahan terkecil hingga terbesar pasti masuk ke dompet. Saya masih tetap menerima uang lebaran hingga saya kuliah hahaha. Agak malu juga sebenarnya, di usia sudah bekepala 2 masih menerima uang lebaran hehe. Uang lebaran benar-benar berhenti ketika saya sudah bekerja dan di saat itulah saya mulai memberikan kepada keluarga dan saudara.
Hari ini saya memperhatikan seluruh pegawai yang kewalahan menerima permintaan penukaran uang baru. Unik. Suatu saat pasti saya akan merindukan suasana seperti ini, suasana dimana orang-orang yang selama ini jarang bertatap muka atau sekedar muncul di layar HP, tetiba jadi rajin menelpon menjelang lebaran untuk meminta bantuan penukaran uang.
Saya jadi ingat dengan kebiasaan Ibu saya. Beliau terkenal rajin memberikan uang baru ketika lebaran kepada saudara-saudaranya. Uang yang diberikan pun uang yang memang baru layaknya uang yang baru keluar dari Bank. Padahal beliau tidak pernah menukar uangnya ke Bank. Jadi, kebiasaan beliau 2 bulan menjelang lebaran adalah memisahkan uang-uang yang masih bagus yang diterimanya dari pembeli yang berbelanja di warung yang dijaganya. Uang tersebut beliau kumpulkan sampai jumlahnya mencukupi untuk beliau bagikan pada hari lebaran nanti. Suatu pelajaran penting dan berharga yang saya terima secara tidak langsung dari beliau. Preparation. Hal tersebut yang menginspirasi saya ketika memberikan hadiah ulang tahun kepada seseorang waktu sekolah dulu. Sadar uang saku saya tidak berlebih dan diberikan tiap hari (bukan tiap minggu/bulan seperti teman-teman lainnya), 6 bulan sebelum tanggal ulang tahun, saya sudah menyisihkan tiap harinya sebagian uang saku untuk nantinya dibelikan hadiah ulang tahun. Jadi, ketika tanggal ulang tahun tiba, uang sudah siap sedia untuk digunakan.
Kurang dari 1 jam waktunya berbuka. Bingung mau buka dimana dan dengan apa.
Selasa, 20 Juni 2017.
17:15 di depan musholla kantor.
0 komentar:
Posting Komentar