Pages

Sabtu, 13 November 2010

Salah Momentum

Outch. Lama terdiam dari perhelatan dunia maya. Serasa asing dengan segala perbaharuan yang ada. Entah tampilan facebook yang berubah, daftar e-mail yang masuk, hingga bacaan baru dari teman setia yang terlewatkan. Ya, banyak yang terlewatkan akhir-akhir ini. Kita flashback ke belakang.

Gw jatuh sakit di saat-saat menjelang Ujian Tengah Semester (UTS). Sungguh pukulan yang telak buat gw. Bukan karena sakitnya, tapi momentum sakitnya yang kurang pas. Banyak kegiatan yang terlewatkan kalo gw sampai jatuh sakit lama. Minggu pertama UTS gw cuma bisa terbaring di rumah (yang seharusnya di rawat di rumah sakit, tapi karena segala pertimbangan akhirnya gw rawat jalan di rumah). Sakit gw di antara tipes dan DBD. Orang rumah menyangka gw kena tipes, tapi dokter memvonis lain, ternyata gw kena DBD. Trombosit gw udah di ambang batas. Karena pilihan yang sudah ditetapkan, gw harus bolak-balik lab untuk periksa darah.
Empat mata kuliah terlewatkan. Gw cuma bisa ikhlas dan berharap proses ujian susulan tidak membutuhkan birokrasi yang rumit.
Minggu kedua UTS, gw coba menguatkan diri untuk bisa ikut. Dengan persiapan yang minim dalam hal belajar, gw memberanikan untuk menjawab semua soal yang ada.

Akhirnya 4 mata kuliah bisa gw ikuti. Selesai UTS, gw langsung dihadapkan dengan serentetan kewajiban yang ada. Lifuma 2010, Sportakuler 2010, FEM Ambassador 2010, Simbis Bogor. Oh no man! Fisik gw belum terlalu kuat buat ngejalanin itu semua. Belum lagi harus mengurus ujian susulan dan tentunya belajar untuk ujian tersebut. Gw coba realistis aja. Toh ini semua adalah konsekuensi yang harus gw hadapi. Gw harus muter otak lebih menyiasati agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.

2 mata kuliah udah selesai ujian susulan. Tinggal 2 lagi menunggu konformasi dari koordinator mata kuliah. Sportakuler 2010 datang. Double job. Panitia dan kontingen. Profesionalitas di uji dan tentunya stamina di uji. Apakah fisik gw cukup buat ngejalanin semua aktivitas?
Di sela Sportakuler, datang malam grandinal Fem Ambassador. Sumpah, gw belum cukup persiapan untuk menghadapi sebuah acara yang bertajuk GRANDFINAL. Fisik belum 100% fit, kostum belum ada, pertanyaan dari juri belum dibaca. Setidaknya dengan bismillah bisa membuat hati gw sedikit lebih tenang.

Yang perlu gw garis bawahi, gw lupa satu hal ketika gw memutuskan akan mengikuti banyak acara, yaitu SAKIT. Semua prediksi meleset ketika sakit menghampiri gw. Hasilnya pun di luar dugaan semua.
Outch !

0 komentar:

Posting Komentar